Mohon tunggu...
Singgih Jalu
Singgih Jalu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Diponegoro University

Renewable Energy Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kreatif! Ini Cara Mahasiswa Undip Edukasi Masyarakat Kelurahan Pedalangan tentang Varian Covid-19 dan Cara Hemat Energi Saat Pandemi

11 Agustus 2021   14:25 Diperbarui: 11 Agustus 2021   14:33 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penempelan Poster Edukasi Varian Covid-19 di Tempat Umum dan Rumah Warga (Dok. pribadi)

Disamping itu, Edukasi ini juga disampaikan melalui Program Kerja Bersama Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro yang ditempatkan di RW VI Kelurahan Pedalangan. Program Kerja Bersama tersebut dinamakan Webinar Series, materi Edukasi Covid-19 ini disampaikan kepada masyarakat dengan cara yang jelas mulai dari bagaimana virus dapat bermutasi, apa saja hasil mutasinya, sampai cara pencegahan Covid-19. Platform yang digunakan untuk Webinar adalah Zoom Meeting. Ibu Yayuk, selaku Istri Ketua RW VI mengatakan sangat antusias untuk mengikuti Webinar ini, karena materi yang disampaikan sangat lengkap dan mudah dimengerti oleh masyarakat.


Selain Edukasi Varian Covid-19, Program Kerja lain yang dijalankan berkaitan dengan penggunaan energi listrik secara efektif dan efisien. Hal ini disarkan pada respons masyarakat yang mengeluhkan tagihan listrik  yang membengkak saat Work from Home karena virus corona. Hal ini membuat keresahan dan kecurigaan di tengah-tengah masa-masa sulit seperti ini, apakah terjadi mark-up pada tagihan listrik sehingga tagihan "disulap" menjadi lebih besar dari biasanya?

Fenomena seperti ini sebenarnya dapat dengan mudah dimaklumi oleh masyarakat apabila mereka sudah cukup mengatahui penggunaan listrik. Selama masa pandemi, Pemerintah memberlakukan PPKM, sehingga mobilitas masyarakat ditekan. Aktivitas yang semula dilakukan di luar, mulai dari belajar, bekerja, serta mencari sarana hiburan, semua dipaksa untuk dilakukan dari rumah atau lebih populer disebut dengan work from home (WFH). Semua aktivitas tersebut tentu saja membutuhkan listrik sebagai sumber energinya.

Belajar daring, bekerja dari rumah, menggunakan gawai dan laptop yang perlu untuk diisi daya secara terus menerus agar tetap beroperasi. Belum lagi ditambah dengan mengisi waktu senggang dengan menonton televisi. Penggunaan Air Conditioner (AC) di rumah juga memiliki dampak yang besar terhadap tagihan listrik. Fakta yang terjadi bahwa kebanyakan orang terkadang lupa dan menyepelekan pula dengan tidak memadamkan lampu apabila sudah terang atau sudah tidak digunakan.

Aktivitas ini tentunya dapat membuat tagihan listrik akan bertambah, sehingga diperlukan langkah-langkah penghematan. Salah satunya adalah dengan menggunakan saklar lampu otomatis. Alat ini bekerja dengan prinsip mekanis sederhana, yaitu dengan menambahkan saklar baru di atas pintu.


Ketika pintu tertutup, pintu akan mendorong saklar dan listrik akan teraliri melewati saklar untuk menyalakan lampu. Saat pintu dibuka, saklar akan terlepas kembali ke keadaan awal, dan lampu akan otomatis mati.

Prinsip ini dinamakan dengan "normally closed". Untuk gambaran mudahnya, saklar ini sama halnya dengan apa yang diterapkan di saklar lampu pada kulkas, namun dengan cara kerja yang sebaliknya.

(Dok. pribadi)
(Dok. pribadi)

Saklar ini akan sangat efisien diterapkan di kamar mandi atau toilet. Kebanyakan orang akan lalai untuk mematikan lampu setelah menggunakan kamar mandi atau toilet, terlebih di fasilitas umum.

Balai RW VI Kelurahan Pedalangan dipilih menjadi tempat yang cocok untuk penerapan inovasi ini, karena saat ini fasilitas umum tersebut sering diakses oleh masyarakat dan apabila ada warga yang terpapar Covid-19, maka tempat tersebut di ubah fungsi menjadi ruang isolasi mandiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun