Mohon tunggu...
Sindy Widyasari
Sindy Widyasari Mohon Tunggu... Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Angkatan 2021. Saya memiliki ketertarikan di bidang riset, kewirausahaan, dan administrasi.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Dosen UMY Berdayakan Ibu-ibu Guru dan Wali Murid TK ABA Sumberan dalam Pengelolaan Sampah Anorganikr

20 Februari 2025   00:34 Diperbarui: 20 Februari 2025   00:34 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yogyakarta - Helen Dian Fridayani, S.IP., M.IP., Ph.D., seorang dosen dari Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), telah berhasil memimpin kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada pengelolaan sampah anorganik di TK ABA Sumberan, Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2025 dan diikuti oleh ibu-ibu guru serta wali murid TK tersebut.

Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, Helen Dian Fridayani menyadari pentingnya menggandeng narasumber yang memiliki pengalaman langsung di lapangan. Pilihan jatuh kepada Faizatur Rohmah, seorang tokoh yang dikenal sebagai ketua bank sampah di kota Yogyakarta. Kehadiran Faizatur Rohmah sebagai narasumber memberikan dimensi baru pada kegiatan ini. Faizatur Rohmah, dengan pengalamannya mengelola bank sampah, memberikan wawasan yang mendalam tentang seluk-beluk pengelolaan sampah anorganik. Ia menjelaskan berbagai jenis sampah anorganik, cara memilahnya dengan benar, serta potensi jenis sampah untuk didaur ulang atau diubah menjadi produk yang bernilai ekonomi. Salah satu poin penting yang ditekankan oleh Faizatur Rohmah adalah bagaimana sampah anorganik dapat menjadi sumber daya ekonomi. Ia memberikan contoh-contoh nyata bagaimana sampah seperti botol plastik, kertas, kardus, dan logam dapat diolah menjadi produk-produk kreatif seperti tas, dompet, hiasan rumah, atau bahkan bahan bangunan.

Narasumber juga memperkenalkan konsep ekonomi sirkular, di mana sampah tidak lagi dianggap sebagai limbah yang harus dibuang, melainkan sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan kembali. Ia menjelaskan bagaimana ekonomi sirkular dapat diterapkan dalam skala rumah tangga, sehingga ibu-ibu guru dan wali murid dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan produktif.

"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada ibu-ibu guru dan wali murid, sehingga mereka dapat berkontribusi dalam pengelolaan sampah di lingkungan sekitar," ujar Helen Dian Fridayani. "Sampah anorganik jika dikelola dengan baik dapat menjadi sumber daya yang bernilai ekonomi dan membantu mengurangi masalah lingkungan."

Para peserta kegiatan sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Mereka bertanya dan berdiskusi tentang berbagai cara mengelola sampah anorganik, mulai dari pemilahan sampah, pembuatan kompos, hingga daur ulang sampah menjadi produk-produk kreatif.

"Kami sangat senang dengan adanya kegiatan ini," kata salah satu peserta. "Kami jadi lebih tahu bagaimana cara mengelola sampah anorganik dengan baik dan benar. Kami juga jadi termotivasi untuk lebih peduli terhadap lingkungan."

Keterlibatan Faizatur Rohmah dalam kegiatan ini diharapkan tidak hanya berhenti pada hari pelaksanaan. Helen berharap dapat menjalin kolaborasi yang berkelanjutan dengan Faizatur Rohmah dan bank sampah yang dipimpinnya, sehingga program pengelolaan sampah di TK ABA Sumberan dapat berjalan secara berkesinambungan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu bentuk kontribusi UMY dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan dalam pengelolaan sampah. (HDF)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun