Pa’batangan – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 114 Universitas Hasanuddin (UNHAS) telah menyelesaikan rangkaian program pengabdian masyarakat di Desa Pa’batangan, Kabupaten Takalar, dan memaparkan capaian mereka dalam Seminar Hasil bertema “Inovasi Pengembangan Ekonomi Kreatif” pada 12 Agustus 2025. Selama lebih dari sebulan, mahasiswa melaksanakan berbagai kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran hukum, literasi keuangan, digitalisasi usaha, hingga pengelolaan lingkungan berbasis potensi lokal.
Salah satu program unggulan adalah Sosialisasi Kewajiban Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dilaksanakan pada 24 Juli 2025 di Kantor Desa Pa’batangan. Kegiatan ini menyasar masyarakat umum dengan tujuan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya membayar PBB tepat waktu. Melalui pemaparan materi dan diskusi interaktif, warga mendapatkan informasi mengenai manfaat PBB bagi pembangunan daerah dan dampak keterlambatan pembayaran. Hasilnya, masyarakat menunjukkan peningkatan kesadaran dan kepatuhan hukum, yang diharapkan berimbas pada peningkatan penerimaan pajak daerah secara berkelanjutan.
Program berikutnya adalah Sosialisasi Gemar Menabung pada 29 Juli 2025 di TK AR-Rahman, desa Pa'batangan. Kegiatan ini difokuskan pada edukasi literasi keuangan sejak dini. Murid-murid diperkenalkan pada konsep uang, perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, cara berhemat, dan pentingnya menabung. Sosialisasi dikemas dengan media pembelajaran menarik, seperti penggunaan celengan gerabah, untuk memotivasi anak-anak agar membiasakan diri menabung. Guru-guru TK juga diberikan panduan agar edukasi ini dapat dilanjutkan secara rutin di sekolah.
Dalam rangka mendukung perkembangan sektor usaha lokal, mahasiswa melaksanakan Pendataan UMKM Berbasis Google Maps pada 25–27 Juli 2025. Seluruh UMKM di Desa Pa’batangan, termasuk warung makan, toko kelontong, hingga usaha kerajinan, didaftarkan dalam platform Google Maps. Langkah ini mempermudah wisatawan atau pendatang menemukan lokasi usaha, sekaligus meningkatkan visibilitas dan peluang penjualan. Beberapa pelaku usaha bahkan mendapatkan pelatihan singkat mengenai pengelolaan akun Google Business mereka.
Tidak hanya pendataan, KKN-T 114 juga fokus pada Digitalisasi Pemasaran Gerabah melalui Marketplace yang dilaksanakan 28–30 Juli 2025. Program ini menjadikan satu UMKM gerabah sebagai percontohan dalam penjualan daring. Mahasiswa membantu proses pembuatan akun di platform marketplace, mengunggah foto produk berkualitas tinggi, serta memberikan pelatihan pengelolaan toko online. Sebagai bentuk keberlanjutan, disusun buku saku panduan yang memuat langkah-langkah pendaftaran dan tips pemasaran digital, sehingga pelaku UMKM lain dapat meniru dan mengembangkan usahanya secara mandiri.
Bidang lingkungan juga mendapat perhatian melalui Sosialisasi dan Pelatihan Budidaya Maggot pada 31 Juli 2025 di lokasi farming setempat. Warga diberikan pemahaman mengenai manfaat maggot dalam mengolah sampah organik menjadi pakan ternak berkualitas. Kegiatan ini diakhiri dengan pembangunan satu unit tempat budidaya maggot sebagai percontohan. Harapannya, model ini dapat direplikasi oleh warga lain sehingga membantu mengurangi volume sampah organik desa sekaligus menciptakan peluang usaha baru.
Melalui program-program ini, KKN-T 114 UNHAS tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Pa’batangan, tetapi juga membuka peluang ekonomi kreatif baru yang berkelanjutan. Kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, pelaku UMKM, dan warga setempat menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI