Mohon tunggu...
sindi mujahidah
sindi mujahidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pamulang

hallo saya sindi, saya adalah orang yang selalu ingin mencoba hal baru agar senantiasa dapat pengalaman dari apa yang saya lakukan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Pola Asuh Demokratis Orang Tua dalam Meningkatkan Prestasi Anak

17 Desember 2023   17:09 Diperbarui: 17 Desember 2023   17:09 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Prestasi pada anak merupakan hal yang penting dalam perkembangan pendidikan anak. Prestasi merupakan hasil yang telah dicapai dalam suatu kegiatan yang telah dilakukan. Menurut Arkonto, yang dikutip oleh Anies Pianyta (2016) menyebutkan bahwa Prestasi adalah mencerminkan sejauh mana anak telah dapat mencapai tujuan yang ditetapkan dalam setiap bidang studi. 

Keberhasilan dalam proses pembelajaran akan membuahkan hasil yaitu nilai yang bermutu sesuai dengan kemampuan dari masing-masing individu sebagai pembelajar.

Orang tua memiliki peran kunci dalam membantu anak mencapai dan mengembangkan potensi nya di dunia pendidikan. Pendidikan bagi setiap anak dimulai dari lingkungan keluarga, sehingga anak akan tumbuh dan berkembang dibarengi oleh peran orang tua sebagai guru terutama untuk anak-anak nya. Karena orang tua merupakan orang yang paling bertanggungjawab terhadap setiap tumbuh kembang anaknya. 

Orang tua khusus nya seorang ibu adalah pembina pribadi yang pertama dalam kehidupan anak, karena mempunyai banyak waktu untuk berhubungan dan berinteraksi dengan anak. Kepribadian orang tua, sikap dan cara hidup menjadi contoh pendidikan yang secara tidak langsung akan masuk ke dalam pribadi seorang anak yang sedang tumbuh dan berkembang.

Kurangnya motivasi dan dorongan orang tua akan proses belajar anak menyebabkan rendahnya prestasi belajar anak, selain itu juga, pada era digital ini rendahnya prestasi belajar anak juga  dipengaruhi oleh penggunaan smartphone yang menjadi gaya hidup generasi muda pada masa kini. 

Dari pengaruh penggunaan smartphone ini lah anak-anak lebih terfokus pada game online nya, scroll media sosial dan lain-lain serta cenderung lebih berlama-lama bermain handphone nya ketimbang belajar bersama dengan teman teman nya. Hal ini tentunya menjadi suatu permasalahan yang harus ditinjau dan ditangani oleh orang tua maupun guru. Hal ini terjadi karena berbagai faktor yang mempengaruhinya, sehingga mengakibatkan rendahnya prestasi belajar yang diperoleh di sekolah. Faktor-faktor tersebut menjadi suatu realita dimana orangtua kurang memberi bimbingan dan dorongan terhadap anak dalam hal belajar, bahkan ada juga orangtua yang acuh terhadap belajar anaknya, serta tidak memperhatikan kebutuhan anak dalam hal belajar di rumah. Keadaan ini bukan saja menyangkut kecuekan yang ada, tetapi orangtua juga sulit mengatur waktu belajar anak. Prestasi belajar anak menjadi menurun, hasil yang didapatkan dari kegiatan belajarnya di sekolah tidak memuaskan bahkan mungkin gagal dalam studinya.

Maka dari itu, artinya peran orangtua sangat penting dalam mendidik dan membimbing anaknya selama mengadakan pengasuhan meliputi cara orangtua memberikan aturan dan perhatian kepada anaknya. Anak yang sehat dan bermoralitas adalah anak yang di dalam keluarganya memiliki pola asuh yang baik. Hal ini adalah bagian dan harapan orangtua terhadap anak-anaknya. Orangtua sebagai pembentuk utama pribadi anak, harus menjadi teladan bagi anak-anaknya.

Begitupula peran orangtua sangat penting untuk meningkatkan prestasi belajar anak. Tanpa dorongan dan motivasi orangtua, maka perkembangan dan prestasi belajar menjadi menurun. Bila dilihat dalam lingkup kehidupan keluarga masa kini, orangtua kurang menyadari betapa pentingnya pengaruh pola asuh mereka terhadap peningkatan prestasi pada anak.

Sebagai orang tua tentunya harus menerapkan pola asuh yang baik dan tepat, pola asuh orang tua akan mempengaruhi tumbuh kembang anak. Secara epistimologi kata pola diartikan sebagai cara kerja dan kata asuh berarti menjaga, merawat, mendidik dan membimbing supaya dapat berdiri sendiri. Menurut Utami Munandar dalam S. Nurcahyani Desy Widowati (2013), pola asuh demokratis merupakan salah satu cara mendidik anak, dimana orangtua menentukan peraturan–peraturan tetapi dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan anak. Begitu pula, Singgih D. Gunarsa dalam S. Nurcahyani Desy Widowati (2013) mengatakan bahwa pola asuh demokratis adalah suatu bentuk pola asuh yang memperhatikan dan menghargai kebebasan anak, namun kebebasan itu tidak mutlak dan dengan bimbingan yang penuh pengertian antara orangtua dan anak. telah ditetapkan orangtua.

Pola asuh demokratis ini ditandai dengan adanya sikap terbuka antara orangtua dan anak. Anak diberi kebebasan untuk mengemukakan pendapat, perasaan dan keinginannya. Yang dimana orangtua tetap membuat aturan-aturan yang disetujui bersama. Jadi dalam pola asuh ini terdapat komunikasi yang baik antara orangtua dan anak, jika sejak kecil orangtua membiasakan memiliki komunikasi yang baik dengan anak, membangun hubungan yang akrab serta menjadikannya sahabat dan saling terbuka, maka akan adanya kehangatan, ketenangan yang menciptakan suasana rumah menjadi menyenangkan ada kedamaian bagi anak-anak, dan sampai dewasa pun akan menjadi suatu gaya hidup yang terbiasa karena dididik sejak awal dalam suasana keluarga yang harmonis.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka dapat diketahui bahwa pola asuh orang tua sangat mempengaruhi pada peningkatan prestasi belajar anak, dengan menggunakan pola asuh demokratis paling tepat dan sangat dominan dapat meningkatkan prestasi belajar sesuai kemampuanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun