Mohon tunggu...
Simson Pioh
Simson Pioh Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

"Ordinary People do Extraordinary Tasks".

4 Februari 2019   14:43 Diperbarui: 4 Februari 2019   15:09 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Markus 14:3-9
3 Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya.  Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus.4 Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang kepada yang lain:"Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini?

5 Sebab minyak ini dapat dijual 300 dinar lebih dan uangnya dapat diberikan kepada orang2 miskin:"Lalu mereka memarahi perempuan itu.6 Tetapi Yesus berkata:"Biarkanlah dia.  Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku.7 Karena orang2 miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat  menolong mereka, bilamana kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.8 Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya.  Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.9 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk  mengingat dia."

Tema: Ordinary people do extraordinary tasks atau "Orang biasa melakukan tugas luar biasa."
Orang biasa melakukan tugas yang luar biasa,  hal ini sebenarnya merupakan kebenaran Alkitab, dan ini juga yang semua orang percaya di dalam sejarah Alkitab sampai saat ini lakukan.

Marilah kita melihat beberapa orang biasa yang dalam pengertian bukanlah orang yang pandai, kaya, memiliki jabatan dan pangkat yang tinggi akan tetapi dipakai oleh Tuhan untuk melakukan hal2 yang luar biasa.

Seperti yang dialami oleh Musa ketika Tuhan memanggil dia untuk pergi membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir. Di dalam Kel.3:11 ketika Tuhan memanggil dia Musa menjawab,"Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?"

Di dalam Kel.4:10, Musa lebih lanjut memberitahukan siapakah dirinya yang sesungguhnya,"Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mu pun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah." Bahkan sekalipun Tuhan telah memanggil Musa dan memperlihatkan mujizat2 tongkat menjadi ular (Kel.4:3), tangannya menjadi kusta dan sembuh kembali (Kel.4:6-7) dan sekalipun Tuhan sudah berjanji akan menyertai dia, akan tetapi Musa tetap menolak karena dia mengganggap dirinya hanya orang biasa, bahkan di dalam Kel.4:13 Musa berkata,"Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut Kau utus."

Demikian juga dengan Yeremia dimana sekalipun dia adalah keturunan dari seorang imam ( Yer.1:1), akan tetapi dia merasa dirinya tidak layak untuk melayani Tuhan, sebagaimana dia katakan di dalam Yeremia 1:6 sewaktu Tuhan memanggil dia untuk menjadi nabi bagi bangsa2,"Maka aku menjawab:"Ah Tuhan Allah! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda."

Demikian juga Daud, kita tahu sebelum dia mengalahkan Goliat dan menjadi raja atas Israel dia hanyalah seorang anak bungsu yang pekerjaan sehari2nya menggembalakan kambing domba yg berjumlah beberapa ekor ( I Samuel 16:11 & I Samuel 17:28 katakan'2,3 ekor').

Bahkan Alkitab mencatat , Tuhan memakai wanita yang dianggap lemah pada waktu itu untuk membunuh Abimelekh demi membalaskan kejahatannya yang membunuh ke 70 anak dari Gideon (Hakim 9:5), dan membunuh ke 1000 orang penduduk Kota menara Sikhem (Hakim 9:49)  dimana pada waktu dia akan membakar seluruh Kota Tebes, di dalam Hakim 9:53 dikatakan ,"seorang perempuan menimpakan sebuah batu kilangan kepada kepala Abimelekh dan memecahkan batu kepalanya."

Di dalam Hakim 4:21 di sini kita melihat bagaimana Tuhan  memakai seorang perempuan biasa bernama Yael untuk membunuh seorang panglima Kanaan yg telah menindas bangsa Israel selama 20 tahun, dimana dia sangat perkasa dan sukar dikalahkan karena memiliki 900 kereta besi. Peristiwa ini sangat fenomenal karena bukan Panglima Israel dan tentaranya yang membunuh Sisera sehingga mengakhiri penderitaan mereka melainkan Yael yang adalah 'orang Keni, salah satu suku di Kanaan yang diselamatkan oleh bangsa Israel, bahkan diyakini Yael ini adalah orang Keni keturunan Kain (Kamus Alkitab)'.

Tuhan sangat senang memakai orang-orang biasa, orang yang tidak terpandang, orang yang dianggap lemah, tidak berdaya, dikuasai ketakutan, tidak pandai berbicara, atau orang2 yang tidak percaya diri yang status sosial & ekonomi dipandang sebelah mata pada waktu itu dan tidak diperhitungkan sama sekali, tetapi justru merekalah yang dipakai oleh Tuhan untuk melakukan hal-hal yang luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun