Mohon tunggu...
Simson Pioh
Simson Pioh Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apakah Tuhan Sudah Mati? Menurut Pandangan Friedrich Nietzsche

28 November 2018   17:07 Diperbarui: 28 November 2018   22:13 1998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Karyanya ini membuat dia dituduh sebagai penyebab munculnya Jerman Nazi.  Buku ini sangat popular di kalangan prajurit Jerman pada masa perang Dunia 1.  Kemungkinan buku ini mengacu kepada keberhasilan Friedrich Nietzche sendiri dimana dia telah mencapai apa yang hampir tidak mungkin dicapai pada universitas kala itu dengan mencapai tingkat Profesor pada usia 20-an tahun, bahkan sebelum ia menyelesaikan program doktornya. 

Karya ini diakuinya sebagai 'buku paling mendalam'di antara literatur seluruh dunia dan setelah menulis karya ini dia akhirnya mengidap 'megalomania'dan selama 12 tahun ia menjadi gila dan menyatakan bahwa Allah telah mati dan dia menyatakan dirinya sebagai Allah.Mengenai agama Kristen, Friedrich Nietzsche memandang Agama kristen adalah lambang pemutarbalikan nilai-nilai.  Sebab yang dipandang sebagai jiwa kristiani ialah menolak segala yang alamiah sebagai hal yang tak layak,yang memusuhi segala yang nafsani.  

Pengertian'allah'agama kristen adalah pengertian yang paling rusak dari segala pengertian tentang allah,sebab allah dipandang sebagai allah anak-anak piatu dan janda-janda, allah orang-orang sakit. Allah dipandang sebagai roh , yang bertentangan sekali dengan hidup ini.  Jiwa kristiani adalah jiwa yang tidak memberi penguasaan dan kebangsawanan,'semua itu harus dibongkar, katanya, sehingga ada nilai-nilai yang baru,ada moral tuan. 

Dia meyakini tentang adanya dua moral:moral tuan dan moral budak dan semua ini diawali dari bangsa Yahudi dimana nabi-nabi mereka meluluhkan pengertian 'kaya,fasik,jahat,nafsani. Segala yang bersifat bangsawan,yg indah,yang bahagia,yang berkuasa harus menyisih. Pendapatnya ini dipengaruhi oleh keadaan Eropah pada waktu dia hidup.  Nietzsche adalah orang yang kesepian,yang berjuang mati-matian untuk menentang nilai-nilai lama yang telah berkuasa ribuan tahun.  Ia ingin menciptakan hal2 yang melebihi dirinya sendiri, sampai segala kekuatannya dihabiskan. 

Ada beberapa poin positif yang saya peroleh melalui Friedrich Nietsche,di antaranya dalam hal ketekunan dan semangatnya untuk belajar patut kita meneladaninya dan bagaimana sekalipun di dalam usia 5 tahun  ia telah kehilangan ayahnya sehingga ia dididik oleh ibunya,akan tetapi dia tidak bertumbuh menjadi remaja atau pemuda yang nakal melainkan dia menjadi seorang penyayang sehingga ia dijuluki'Yesus yang di bait Allah'. 

Bagaimana pandangan ALKITAB mengenai pendapat Friedrich Nietzsche ini? Apa yang dikatakannya adalah tidak benar karena Yesus setelah bangkit hidup sampai selama-lamanya, kebenaran ini dapat kita lihat di dalam Lukas 24:5-7 dimana ketika perempuan-perempuan yang membawa rempah-rempah datang untuk merempah-rempahi Yesus yang telah dikuburkan dan ketika mereka sampai di depan kubur dengan batunya yang sudah terguling,maka ada dua orang malaikat yang berkata kepada mereka,"Mengapa kamu mencari Dia yang hidup,di antara orang mati?  Ia tidak ada disini, Ia telah bangkit.  Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu di Galilea,yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan,dan akan bangkit pada hari yang ketiga."Kebenaran kebangkitan Yesus ini juga di saksikan oleh keempat penulis Injil (Matius,Markus,Lukas & Yohanes).  Bahkan selama empat puluh hari setelah kebangkitan-Nya,Tuhan Yesus telah mengunjungi dan bertemu dengan murid-Nya dan "berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah(Kis.1:3)."Kemudian berkaitan dengan pandangannya bahwa Allah di dalam Alkitab hanyalah Allah bagi anak-anak yatim piatu,janda-janda dan mereka yang miskin,memang di satu sisi hal ini benar,akan tetapi dia mengabaikan tentang kebanaran bahwa Allah adalah,"Tuhan dari semua orang,kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya (Roma 10:12)".  Yesus adalah Tuhan bagi semua orang yang percaya kepada-Nya,baik mereka anak-anak yatim piatu,janda-janda miskin,orang-orang miskin,orang-orang berdosa,yang dipenjara,yang sakit maupun mereka yang kaya,memiliki jabatan,kekuasaan dan lain sebagainya. 


Mengenai sikapnya yang atheis sebenarnya hal itu tidak akan terjadi jika dia percaya apa yang dikatakan di dalam Roma 1:17,"sebab di dalamnya nyata kebenaran allah,yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman,seperti ada tertulis:"orang benar akan hidup oleh iman." Firman Allah telah final,Yesus Kristus juga telah final untuk itu hanya oleh karena iman dan pimpinan Roh Kudus kita umat-Nya dapat mengerti,memahami dan dapat melakukan firman Tuhan.  Berkaitan dengan keadaannya yang mengalami kesepian dan sakit penyakit yang tidak kunjung sembuh,jika dia percaya kepada Tuhan dan firman-Nya di dalam Matius 11:28 & Yohanes 5:6 ,"marilah kepadaku,semua yang letih lesu dan berbeban berat,aku akan memberikan kelegaan kepadamu" dan"maukah engkau sembuh?"maka saya percaya dia akan mengalami pemulihan dan kesembuhan karena bagi Tuhan Yesus tidak ada penyakit yang tidak dapat Dia sembuhkan sebab Dia adalah Tabib di atas segala tabib dan bagi Tuhan tidak "ada yang mustahil demikian juga bagi orang yang percaya kepada-Nya (Markus 9:23). Friedrich Nietzsche seharusnya meneladani Yohanes Pembaptis yang tetap rendah hati sekalipun dia adalah seorang nabi yang akan mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan Yesus ke dunia ini, di dalam Yohanes 3:30 dia berkata,"Ia harus makin besar,tetapi aku harus makin kecil."

Kerendahan hati adalah karakter yang akan menolong siapapun juga,apapun kehebatannya,kepandaiannya dan keberhasilan yang pernah dicapai di dalam hidupnya untuk dia tetap percaya kepada Yesus dan hidup di dalam kasih karunia-Nya.Kebenaran-kebenaran ini yang seharusnya diimani oleh Friedrich Nietzsche sehingga dia tidak akan mengalami kegilaan yang membuat dia akhirnya menyatakan dirinya sebagai Tuhan.Penulis : Pdt,Simson Pioh,S.TH(Sehari hari bertugas sebagai staf Pastoral di GSJA CWS Sentul City dan sementara kuliah Pasca Sarjana di STT Jaffray Jakarta).Sumber tulisan:1.P.C.Nelson: Doktrin-Doktrin Alkitab.2.Wikipedia : Tokoh Friedrich Nietzsche.3.Dr.Harun Hadiwijono :Sari Filsafat Barat.4.Mark B.Woodhouse : Berfilsafat.5.Alkitab Bahasa Indonesia Terjemahan Baru (LAI)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun