Mohon tunggu...
Simon Sutono
Simon Sutono Mohon Tunggu... Guru - Impian bekaskan jejak untuk sua Sang Pemberi Asa

Nada impian Rajut kata bermakna Mengasah rasa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bali, Aku Akan Kembali

10 Juni 2021   23:56 Diperbarui: 11 Juni 2021   23:23 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://lifestyle.sindonews.com/

            Takjub. Itu kata paling tepat yang bisa menggambarkan perasaan Tuanku. Segera setelah bertemu dengan Mrs. M, kendaraan hotel membawa kami ke hotel. Mrs. M tidak mengganggu  Tuanku yang tidak berhenti menikmati pemandangan sepanjang perjalanan. Bali begitu memesona.

            "Pantas saja begitu terkenal. Memang bener-bener indah... eksotik," guman Tuanku

            "Tepat. Eksotik," tanggap Mrs. M.

            Tuanku mengangguk. Bahkan pesawahan di kampung halamannya seperti tidak ada apa-apanya dengan pesawahan di Bali. Entah apa penyebabnya.

            "Saya suka bangunan berbata merah. Hampir di setiap tikungan. Anggun.," komentar Tuannya.

            "Kamu benar. Bangunan seperti itulah yang sering kita temukan di sini. Berbeda dengan di Bandung. Kamu temukan banyak masjid kecil," ujar Mrs. M.

            "Ya... ya.." jawab Tuanku serasa diingatkan.

            Mobilpun tiba di Sheraton Nusa Dua. Rombongan lengkap dengan kedatangan Tuanku. MK dan pengasuhnya sedang di kolam renang ketika Tuanku datang bergabung.

           

            "Andai saja Tuan tidak sedang bekerja, ya." Kembaranku berbicara.

            "Maksudmu?" tanyaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun