Mohon tunggu...
Simon Rizki Manalu  (Mr.Genus)
Simon Rizki Manalu (Mr.Genus) Mohon Tunggu... Lecturer at the Faculty of Economics

AVE MARIA GRATIA PLENA...! Mencerahkan - Positif Thinking -Kesetiakawanan Dalam Perjuangan -Love Prabowo Subianto dan Jokowi -Love Sepakbola #PrabowoJokowi -Love Indonesia -Silahkan Baca dan Baca berulangkali -Semoga Tulisan Ini Dijadikan REFERENSI untuk Penelitian.Amin. - Dihina tidak mengurangi umur, dipuji tidak menambah umur. -Make Indonesia Great and Strong Again...! -Once a Catholic, Always a Catholic...!!! -Iuvante Deo Vincimus. Amen. - 100% Catholic...!!! -Tulisan Saya Sewaktu-waktu bisa di Revisi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengapa Solusi Dua Negara Sulit Tercapai: Jalan Realistis Untuk Perdamaian Israel-Palestina

28 September 2025   14:48 Diperbarui: 29 September 2025   03:22 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merpati Putih (Sumber:Wallpaper.COM)

1. Pendekatan realistis yang menawarkan langkah-langkah bertahap

Perjanjian Oslo II (1995): Mempertahankan pembagian Area A (17%, kontrol penuh PA), Area B (23%, sipil PA, keamanan bersama), dan Area C (60%, kontrol Israel), sesuai dengan Resolusi 242 dan fleksibilitas negosiasi.

2. Demiliterisasi Hamas: Melucuti senjata Hamas, yang memicu perang 2023, melalui pengawasan internasional dan dukungan untuk Fatah yang moderat, sejalan dengan gencatan senjata Januari 2025, dan menghentikan bantuan internasional untuk Hamas melalui pengawasan dan audit yang ketat, peraturan dan penegakan hukum, tindakan hukum dan pembekuan aset.

3. Reformasi Struktural Otoritas Palestina: Mendorong pemilihan umum pada tahun 2026 dan kebijakan anti-korupsi, yang didukung oleh rencana 2025-2030 PA dan bantuan internasional.

4. Integrasikan dengan Abraham Accords: 

Memanfaatkan normalisasi hubungan Israel dengan UEA, Bahrain, dan Maroko (yang telah mencapai implementasi penuh dengan perdagangan mendekati $10 miliar pada 2025, termasuk $3 miliar dari UEA), serta deklarasi Sudan (meskipun tertunda akibat perang saudara internal sejak 2023) untuk:

a. Keamanan Israel

Pengawasan bersama di Gaza dan Area C untuk mendukung demiliterisasi Hamas.

b. Pemerintah Palestina

Investasi UEA ($500 juta di Tepi Barat) untuk mendanai pemilihan umum dan transparansi di Area A dan B.

c. Peluang Ekonomi 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun