Mohon tunggu...
Seno Rocky Pusop
Seno Rocky Pusop Mohon Tunggu... Penulis - @rockyjr.official17

सेनो आर पूसॉप जूनियर

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sadar dalam Alam Bawah Mimpi

11 Maret 2022   20:34 Diperbarui: 11 Maret 2022   20:48 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mimpi (Source: lifehacker.com/merdeka.com)

Rasanya berada dalam alam ini, seperti ada kebersamaan di kehidupan sebelumnya yang pernah kita lalui. Fakta-fakta empiris sekeliling kami tak terluput dari kehidupan yang nyata.

Ketika mereka pergi meninggalkan sebuah "Janji". Janji yang pernah terucap semasa hidup di dunia, maka itu bukan akhir dari sebuah kehidupan, bukan juga akhir dari suatu alam semesta.

Sepertinya ada yang aneh, berada dalam kehidupan di tempat semacam ini, namun alam mimpi itu lebih indah, dan memang sangat indah daripada dunia nyata. Banyak orang yang mendahului kita kesini, dan pada akhirnya juga bersua dengan mereka.

Meskipun kita akan terbawa kembali ke dunia nyata, dan menjadikan kisah dalam mimpi sebagai imajinasi, tetapi sebenarnya hal itu menyenangkan. Bukankah itu merupakan sebuah destinasi yang tersembunyi di alam semesta?

Seumpama mimpi itu "Surga yang tidak nampak tapi dirasakan". Tidak serupa dengan dunia fana, yang tidak bisa memberikan apa-apa dan tak bisa tahu bagaimana rasanya hidup dan mati itu seperti apa?

Berawal dari dunia yang hanya di penuhi dengan tanda tanya (?) Dari dunia ini saya sadar akan "Janji Sepatu Bola", dia tercengang-cengang, ketika mengetahui pikiran saya, akan apa yang pernah saya ucapkan.


Sebenarnya, ia juga ingin menyadarkan diri saya, dengan bola Mikasa, mengajak saya ke Santiago Bernabeu. Supaya kamu harus sadar dimana 'Sepatu Bolanya'?

Ketika bangun dari tidur lelap, sering tersendu dan menangis, karena memang bukan nyata tapi sadar akan hal itu, bahwa memang sebuah keniscayaan yang mutlak.

Dia bukan siapa-siapa? Dia bukan orang yang asing dalam hidup saya. Dia adalah adik kandungku. Sebelum ia pergi meninggalkan dunia nyata, kami pernah bercakap bahkan janji pun pernah terucap untuk membeli dan menghadiahkan sebuah"Sepatu Bola".

Sayangnya, sebelum saya membeli sepatu bola itu, kami berpisah. Entah mengapa ? Ia pasti pergi ke dunia seberang sana untuk selamanya.

Walaupun kepergiannya meninggalkan banyak nostalgia. Akan tetapi, momen alam bawah sadar seperti ini adalah saat yang terbaik bagi kita untuk bersenda gurau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun