Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unit IX A.3 periode ke-145 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil membuat dan memasang reflektor jalan di titik-titik jalur rawan kecelakaan, khususnya di area tikungan pinggir jurang dan tebing dengan memanfaatkan bambu di Dusun Ketelo, Kalurahan Tegalrejo, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul.
Pemasangan reflektor jalan ini dibuat atas dasar kondisi jalan di Dusun Ketelo yang sangat rawan dan kerap membahayakan warga. Kondisi jalan yang berada di pegunungan serta diapit tebing dan jurang, membuat jalan di Dusun Ketelo menjadi sempit, curam dan berkelok-kelok. Minimnya penerangan juga membuat warga harus ekstra berhati-hati dalam berkendara saat malam hari. Melihat situasi tersebut, mahasiswa KKN UAD tergerak untuk mencari solusi yang cukup efektif dengan memanfaatkan potensi alam yang tersedia.
"Ide pembuatan reflektor jalan ini lahir setelah kami melakukan survei dan observasi di Dusun Ketelo. Kami melihat bahwa masalah utama di jalan Dusun ini yaitu minimnya penerangan dan kondisi jalan yang rawan kecelakaan, sehingga kami berusaha menghadirkan solusi yang murah, ramah lingkungan dan efektif bagi kebermanfaatan masyarakat," ungkap Hazam, Ketua Unit KKN.
Proses pembuatan dan pemasangan reflektor jalan ini dilakukan dengan melibatkan Karang Taruna Dusun Ketelo. Reflektor jalan yang telah selesai, dipasang di titik-titik rawan, terutama tikungan tajam dan tepi jurang.
Program tersebut mendapat respons yang positif dari warga dan Karang Taruna yang juga membersamai dalam pemasangan reflektor jalan. Salah satu anggota Karang Taruna, Daryanto, menyampaikan apresiasi atas adanya keberadaan reflektor jalan tersebut.
"Pembuatan reflektor jalan di Dusun Ketelo ini sangat berguna dan membantu bagi keselamatan pengguna jalan, khususnya warga Ketelo," katanya.
Melalui program pemasangan reflektor jalan ini, mahasiswa KKN UAD Unit IX A.3 berharap bahwa reflektor ini bukan hanya program KKN semata, akan tetapi juga dapat dilanjutkan oleh masyarakat Dusun Ketelo sebagai bentuk kemandirian desa. Selain itu, harapannya juga warga dapat terinspirasi untuk dapat melanjutkan pembuatan reflektor serupa di titik jalan lain yang juga berbahaya.
Kini, jalanan yang sebelumnya gelap dan mengkhawatirkan perlahan menjadi lebih ramah bagi pengguna jalan. Setiap pantulan cahaya yang dihasilkan oleh reflektor jalan tersebut bukan hanya sekedar penanda jalan, tetapi juga bentuk wujud nyata kebersamaan mahasiswa KKN UAD dan warga dalam menjaga keselamatan bersama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
