Mohon tunggu...
S. Detianus Gea
S. Detianus Gea Mohon Tunggu... Penulis - "Menulis adalah mengingat, merawat, dan mengabadikan" [S. D. Gea]

Pernah menulis beberapa opini di media online indonesiakoran.com (2017-2018) dan seword.com (2017). Pernah menulis buku berjudul “MENGENAL TOKOH KATOLIK INDONESIA: Dari Pejuang Kemerdekaan, Pahlawan Nasional Hingga Pejabat Negara” (YAKOMINDO, 2017). Pernah menulis buku "MENGENAL BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL SUKU NIAS" (2018). Saat ini menjadi Wartawan komodopos.com (2018-sekarang).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tanggapan terhadap Klaim "Suku Ndawa" di Nias

4 Maret 2020   10:45 Diperbarui: 4 Maret 2020   11:50 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak kemarin jagat media sosial terutama grup-grup facebook masyarakat Nias penuh dengan surat yang berisi hasil musyawarah tentang batas tanah Adat 'Suku Ndawa' dan Desa Sihene Asi. Surat itu berisi keputusan tentang batas tanah, yang ditandatangani oleh masyarakat setempat. Dalam surat tersebut disebutkan beberapa nama pejabat desa yaitu Martinusman Jaya Gea dan Dili'aro Gea. Adapun surat yang dibuat ditandatangani antara lain Sufrin Tanjung dan Muzmin Tanjung.

DOKPRI
DOKPRI

Karena ada hal yang mengganjal dalam surat tersebut, maka akun facebook Ingati Ingat meminta kepada kawan-kawan yang ada di grup untuk memberikan pendapat, saran, dan tanggapan. "Mohon kepada kawan-kawan di fb, izin bertanya sejak kapan suku ndawa ada di pulau Nias, mohon izin pendapat, saran, tanggapan di media sosial", tulis akun Ingati Ingat. Tak lama kemudian status akun Ingati Ingat ini tersebar luas dan menjadi buah bibir netizen di berbagai grup.

DOKPRI
DOKPRI

Hal yang menjadi sorotan banyak netizen adalah 'Suku Ndawa'. Seperti diketahui di pulau Nias hanya ada Suku Nias dan beberapa suku pendatang seperti Suku Jawa, Minang, Batak, Bugis, dan lain sebagainya. Namun tidak pernah ada Suku Ndawa. Masyarakat Nias mempertanyakan tentang eksistensi dan keberadaan Suku Ndawa karena suku tersebut tidak pernah ada dalam sejarah Ono Niha. Banyak netizen yang menyampaikan bahwa di Nias tidak ada suku bernama Suku Ndawa. Netizen berharap organisasi masyarakat Nias dan tokoh masyarakat Nias mengusut asal usul kemunculan suku 'siluman' ini.

DOKPRI
DOKPRI


"Pulau Nias itu hanya ada satu suku yaitu Suku Nias. Di luar dari Suku Nias itu pendatang dari luar, jadi untuk warga Ono Niha yang berada di daerah tersebut jangan takut untuk melawan 'Suku Ndawa' yang ada di daerah kalian, sebab kalian tidak sendiri kalau perlu musnahkan biar tidak menjadi pengacau generasi selanjutnya", tulis akun facebook Yulius Tafona'o dalam grup Forum Diskusi Cakada Pulau Nias 2020. Selain itu, netizen lain juga menyampaikan keprihatinannya terkait 'Suku Ndawa'. "Alai nalo tobali tano ndrawa dano niha andre", tulis akun facebook Fulgensius Septianus Buulolo.

DOKPRI
DOKPRI

Suku Ndawa tidak pernah ada di Nias. Oleh sebab itu, perlu ditelusuri siapa yang membuat Suku Ndawa dan nenek moyang mereka siapa. Harapannya organisasi yang ada di Nias dan tokoh adat, harus bergerak melawan gerakan-gerakan yang ingin merusak tatanan sosial adat masyarakat Nias.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun