(KELOMPOK 43 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT FEB UHAMKA)
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tahun ini berbeda dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada tahun-tahun sebelumnya. Karena, adanya pendemi virus Covid-19 ini kegiatan pengabdian kepada masyarakat FEB UHAMKA mengambil tema Covid-19, Darurat Global, dan Kepedulian Sosial, dengan bersama kita dapat membantu saudara kita yang terkena dampak Covid-19 dari segi sosial, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain.Â
Dengan itu kami dari kelompok 43 David (Peduli Covid) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dengan mencari target keluarga dhuafa untuk pemberdayaan kepedulian sosial, membantu mereka yang dalam kondisi memprihatinkan untuk mencukupi kebutuhannya dan meringankan perekonomian.Â
Serta beberapa program kerja kepedulian sosial lain seperti pemberdayaan sekolah anak jalanan, dan pembagian sembako di jalan.
Dimulai pada tanggal 18 Juni 2020, mencari target keluarga pemberdayaan di daerah Jakarta Timur, dan bertemulah kami dengan keluarga kakek Darsono yang tinggal di daerah Ceger.Â
Beliau berusia 70 tahun, bekerja sebagai tukang sampah, profesi  yang dipandang rendah oleh sebagian orang. Namun tidak banyak yang mengira bahwa menjadi seorang tukang sampah adalah pekerjaan yang sangat mulia.Â
Dengan penghasilan Rp 1.000.o00/bulan di usianya yang sudah sangat tua dan rentan, pada saat pendemi ini kakek Darsono masih harus bekerja mengumpulkan sampah-sampah setiap harinya dengan bermodalkan gerobak pemberian dari kelurahan setempat.Â
Selain mengumpulkan sampah kakek Darsono dan keluarganya juga mengumpulkan barang-barang bekas yang didapat saat mengumpulkan sampah kemudian beliau jual untuk menambah penghasilan dan bertahan hidup.Â
Beliau tinggal bersama anak, mantu, dan ketiga cucunya di rumah yang sangat tidak layak, banyak sekali kekurangan dalam rumahnya bahkan sampah dan tanah bersatu dengan kamar yang kakek Darsono tempati.Â
Setelah hari itu kelompok kami mulai proses penggalangan dana/donasi dengan media online sebagai alatnya dan membuat proposal untuk diajukan kepada para donatur.Â
Batas waktu donasi kelompok kami berakhir pada awal bulan Agustus. Pada tanggal 27 Juli 2020 kami pun kembali survei ke keluarga kakek Darsono untuk bersosialisasi ingin memperjelas maksud dan tujuan kami untuk membantu perekonomian, memenuhi kebutuhan, membantu meningkatkan semangat agar tidak mudah meyerah pada keadaan, kepada keluarga kakek Darsono.
Tanggal 5 Agustus 2020 kami dari kelompok 43 PKM turun ke lapangan untuk pemberdayaan. Penyaluran bantuan pemberdayaan yang akan diberikan ke target keluarga kakek Darsono berupa anak ayam untuk bisa diternak, membangun usaha kecil-kecilan, dan meberikan kebutuhan lainnya.
Bantuan itu seperti kompor untuk memasak, kasur lipat, lemari, pakaian, dan sembako. Senyum kebahagiaan menghiasi keluarga kakek Darsono mereka terharu dan mengucapkan syukur dan terima kasih, rasanya sangat menyenangkan ketika bisa memberikan kebahagiaan kepada orang lain. Semoga apa yang kita berikan bisa bermanfaat untuk beliau dan keluarga.Â
Lanjut ke target kedua yaitu Sekolah Master Indonesia, jadi Sekolah Master Indonesia adalah sekolah alternatif bagi masyarakat dhuafa atau yang kurang mampu, dan anak-anak jalanan untuk bisa merasakan pendidikan tanpa di pungut biaya sepeser pun atau gratis yang terdapat di daerah Depok.Â
Dikarenakan covid-19 yang menghambat kegiatan belajar mengajar tatap muka, dengan itu pemberdayaan kepedulian sosial kami berupa bantuan kualitas kebersihan lingkungan  dan kesehatan di Sekolah Master Indonesia dengan memberikan fasilitas alat sholat dan alat kebersihan kepada Sekolah Master Indonesia.Â
Sebagai penutup kegiatan PKM kepedulian sosial, kami menyidiakan 15 bungkus sembako yang akan dibagikan kepada orang-orang yang ada di jalanan sekitar, seperti tukang parkir, pengemis, pengamen, pedagang asongan pinggir jalan dan beberapa orang lain di jalan yang membutuhkan.Â
Pembagian sembako berlangsung sepanjang jalan dari Depok menuju daerah kampus Pasar Rebo.Â
