Mohon tunggu...
Silmi Maulida Hakim
Silmi Maulida Hakim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa FEB UHAMKA

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. HAMKA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Usaha

23 Agustus 2020   16:00 Diperbarui: 23 Agustus 2020   16:00 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(KELOMPOK 43 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT FEB UHAMKA)

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tahun ini berbeda dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada tahun-tahun sebelumnya. Karena, adanya pendemi virus Covid-19 ini kegiatan pengabdian kepada masyarakat FEB UHAMKA mengambil tema Covid-19, Darurat Global, dan Kepedulian Sosial, dengan bersama kita dapat membantu saudara kita yang terkena dampak Covid-19 dari segi sosial, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. 

Dengan itu kami dari kelompok 43 David (Peduli Covid) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dengan mencari target keluarga dhuafa untuk pemberdayaan kepedulian sosial, membantu mereka yang dalam kondisi memprihatinkan untuk mencukupi kebutuhannya dan meringankan perekonomian. 

Serta beberapa program kerja kepedulian sosial lain seperti pemberdayaan sekolah anak jalanan, dan pembagian sembako di jalan.

Dimulai pada tanggal 18 Juni 2020, mencari target keluarga pemberdayaan di daerah Jakarta Timur, dan bertemulah kami dengan keluarga kakek Darsono yang tinggal di daerah Ceger. 

Beliau berusia 70 tahun, bekerja sebagai tukang sampah, profesi  yang dipandang rendah oleh sebagian orang. Namun tidak banyak yang mengira bahwa menjadi seorang tukang sampah adalah pekerjaan yang sangat mulia. 

Dengan penghasilan Rp 1.000.o00/bulan di usianya yang sudah sangat tua dan rentan, pada saat pendemi ini kakek Darsono masih harus bekerja mengumpulkan sampah-sampah setiap harinya dengan bermodalkan gerobak pemberian dari kelurahan setempat. 

Selain mengumpulkan sampah kakek Darsono dan keluarganya juga mengumpulkan barang-barang bekas yang didapat saat mengumpulkan sampah kemudian beliau jual untuk menambah penghasilan dan bertahan hidup. 

Beliau tinggal bersama anak, mantu, dan ketiga cucunya di rumah yang sangat tidak layak, banyak sekali kekurangan dalam rumahnya bahkan sampah dan tanah bersatu dengan kamar yang kakek Darsono tempati. 

Kakek Darsono, 70 Tahun
Kakek Darsono, 70 Tahun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun