Mohon tunggu...
Silmi Kaffah
Silmi Kaffah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Jakarta

Mahasiswa program studi Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal Lebih Dalam Adab dan Retorika Dakwah

29 Maret 2024   13:35 Diperbarui: 30 Maret 2024   05:09 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam bahasa arab Adab berarti Sopan santun, keluhuran Budi pekerti dan kelembutan dalam setiap perilaku yang  kita perbuat.


Dalam kamus besar bahasa Indonesia. Seperti kedengarannya, Dakwah sudah acap kali kita temui di beberapa acara keagamaan, khususnya agama Islam, acara Dakwah sendiri pada hukumnya wajib dilakukan oleh  kaum muslimin/muslimah.

Secara bahasa, Da’a Yad’u, Da’watan memiliki arti yang sama, yaitu Seruan/panggilan, ataupun seruan Doa-Doa. Yang harus di perhatikan tidak hanya isinya saja, tetapi gaya bahasa, gestur tubuh dan estetika pun harus diperhatikan, mempergunakan bahasa yang asri dan baik adalah kesenian dari dakwah itu sendiri.

Adab retorika dakwah adalah suatu konsep yang menggabungkan nilai. nilai kesopanan, kehalusan budi pekerti, dan kebaikan akhlak (adab) dengan keterampilan berbicara di depan umum (retorika) dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan dengan tujuan untuk mempengaruhi khalayak menuju jalan yang diridhai Allah.

Retorika menurut Encyclopedia Britanica, yaitu kesenian mempergunakan bahasa untuk menghasilkan kesan yang diinginkan terhadap pendengar dan pembaca. 

Contoh adab beretorika adalah: 

1. Gunakan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung perasaan orang lain. 

2. Sebuah pidato harus memiliki tujuan yang jelas, serta disampaikan dengan jelas dan teratur, dengan menghindari emosi yang berlebihan.

Adab dalam dakwah merupakan aspek penting yang harus diperhatikan oleh setiap pendakwah dalam menyampaikan pesan agama kepada orang lain. Dalam penyampaian dakwah, para ulama atau para dai, harus memiliki kemampuan atau kompetensi yang memadai tentang keilmuan yang menyangkut masalah dakwah. Selain itu, para dai pun harus mempunyai adab, dan sopan santun (akhlak yang mulia) ketika berdakwah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun