Mohon tunggu...
Silfia Lutfiani
Silfia Lutfiani Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Brawijaya

Saya mahasiswa semester akhir yang sedang meneliti terkait biochar

Selanjutnya

Tutup

Nature

Biochar dan Mikoriza: Solusi Cerdas Tingkatkan Kesuburan Tanah dan Kualitas Tanaman

14 Mei 2025   20:25 Diperbarui: 14 Mei 2025   20:21 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Biochar adalah bahan padat tinggi kandungan karbon yang dihasilkan dari pembakaran limbah organik pada suhu tinggi dalam kondisi minim atau tanpa oksigen. Salah satu sumber limbah organik yang sangat berpotensi untuk dijadikan biochar adalah sekam padi. Sekam padi merupakan bagian kulit luar dari biji padi yang biasanya terbuang saat proses penggilingan. Pada tahun 2023, Indonesia menghasilkan sekitar 30,90 ton beras dari penggilingan gabah kering, sekitar 20–30% dari berat gabah yang digiling menghasilkan sekam padi (BPS, 2023). Menariknya, sekam padi mengandung zat organik penting seperti lignin, selulosa, dan hemiselulosa yang membuatnya sangat cocok diolah menjadi biochar untuk dimanfaatkan kembali terutama di bidang pertanian.

Biochar merupakan bahan padat yang dibuat melalui proses pemanasan bahan organik dalam kondisi sangat sedikit atau tanpa oksigen sama sekali (pirolisis). Dalam biochar terkandung unsur-unsur penting seperti karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), dan belerang (S), kalsium (Ca), magnesium (Mg), seng (Zn), tembaga (Cu), dan mangan (Mn). Biochar dikenal kaya akan kandungan karbon sekitar 50% dan mengandung unsur hara yang bermanfaat bagi tanaman. Ketika ditambahkan ke tanah, biochar dapat membantu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan aktivitas mikroorganisme, dan memperbaiki sifat kimia tanah. Biochar juga mampu meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK), serta membantu menambah ketersediaan unsur hara penting seperti fosfor dan nitrogen. 

Mikoriza adalah jenis jamur yang hidup bersama akar tanaman dan saling menguntungkan. Jamur mikoriza membentuk hubungan simbiosis mutualisme dengan akar tanaman. Kehadiran mikoriza di tanah dapat memperbaiki struktur tanah, menjaga kelembapan, membuat tanah lebih gembur dan berpori, serta membantu air meresap lebih mudah. Hal tersebut sangat berguna untuk mengurangi risiko erosi. Selain itu, simbiosis antara mikoriza dan akar tanaman membantu tanaman menjadi lebih tahan terhadap stres lingkungan seperti kekeringan dengan cara meningkatkan penyerapan air dan mineral, serta mendukung kerja stomata dan hormon pertumbuhan. Mikoriza juga membantu mengurangi pencucian unsur hara dari tanah, sehingga tanaman bisa tumbuh lebih baik dan lebih sehat.

Penggunaan biochar dan mikoriza secara bersamaan bisa memberikan banyak manfaat untuk tanah dan tanaman. Biochar dikenal mampu memperbaiki kondisi fisik-kimia tanah, seperti membuat tanah lebih gembur dan meningkatkan kemampuan tanah menahan air. Di sisi lain, mikoriza membantu tanaman tumbuh lebih baik dengan meningkatkan tinggi tanaman, jumlah dan ukuran daun, jumlah akar, hingga hasil panen seperti umbi. Meskipun keduanya sudah bermanfaat jika digunakan secara terpisah, mengombinasikan biochar dan mikoriza dapat memberikan hasil yang lebih optimal. Kombinasi ini berpotensi besar dalam meningkatkan kesuburan tanah sekaligus memperbaiki kualitas pertumbuhan tanaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun