Mohon tunggu...
Ekky
Ekky Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manusiakan Manusia

9 Februari 2016   11:23 Diperbarui: 9 Februari 2016   12:33 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Budi Sulistyo
(Base Manager SESI Rajasthan, India)
Manusiakan Manusia

Budi Sulistyo, Base Manager Superior Energy Services India (SESI) di Rajasthan India, saat ini memiliki anak buah yang berasal dari berbagai negara yang semua komunikasinya memakai Bahasa Inggris. Perannya sebagai manajer leibh mengutamakan pendekatan kesederajatan manusiawi dari pada menekankan strata kedudukan. Meski tak jarang hal ini terjadi pada personal dari negara lain yang memanfaatkan kedudukan tingi untuk “ merendahkan” bawahan yang berasal dari berbagai bangsa dan negara.

Kisah menarik yang disampaikan warga Jalan Metro Kelurahan Sisir Kota Batu ini adalah ketika dia makan disebuah restoran. Budi sedang asyik makan dengan teman se Tanah Air Indonesia. Tiba-tiba rombongan anak buahnya dari India datang untuk makan di restoran yang sama. Mengetahui pimpinannya sedang makan, maka rombongan pekerja dari India itu balik arah keluar restoran dan berhenti di pintu masuk. Awalnya Budi berpikiran bahwa yang dipesan oleh rombongan tersebut tidak ada sehingga mereka balik. Tapi anehnya mereka tetap berdiri di pintu masuk restoran tersebut. Melihat pemandangan itu, Suami Farida Tisworo Sari itu mendatangi mereka untuk menyapa dan menanyakan perihal mereka yang berdiri di depan pintu restoran, seakan menunggu seseorang.

Sampai dihadapan mereka, Budi menyapa. Tapi tak satupun mereka menjawab dan hanya menundukkan kepala. Bapak dua anak itu menangkap kesan ketakutan yang mendalam dan bertanya kenapa mereka melakukan itu semua? Ada satu yang menjawab, tapi tetap dengan menundukkan kepala bahwa mereka tidak layak untuk makan bersama pimpinan. Budi menghela nafas dalam-dalam. Hatinya berkata, mungkin ini pengaruh dari pemahaman kasta yang sudah mendarah daging pada masyarakat India. Lalu dia berkata kepada mereka “ Jangan lagi bersikap demikian. Di kantor dan dalam pekerjaan, memang aku pimpinanmu. Tapi di sini kita adalah sesama manusia,” demikian nasehat Budi Sulistiyo. Meski agak canggung, mereka akhirnya menuruti permintaan Budi untuk makan di restoran yang sama.

Peristiwa di restoran menjadi inspirasi Base Manager SESI tersebut untuk memberikan arahan terhadap seluruh awak di perusahaan. Dia mengatakan bahwa struktur perusahaan dibuat untuk pembagian tugas saja. Bukan untuk meninggikan dan merendahkan derajat satu dengan yang lain. “ Tanpa kalian, saya tidak akan sukses menyelesaikan tugas-tugas perusahaan. Kedudukan kalian di manapun itu, pada bagian apapun itu, merupakan bagian penting dari perusahaan. Jadi mari bersama menjalankan tugas dalam bidang masing-masing secara maksimal. Kesuksesan perusahaan tergantung kerjasama seluruh komponen yang ada,” tutur Budi Sulistiyo menasehati seluruh awak SESI. Pola kepemimpinan Base Manager SESI lulusan STM Negeri I Singasari tersebut ternya lebih diterima dan membuat jalannya perusahaan makin baik. Yang lebih membanggakan lagi, bahwa gaya kepemimpinannya membawa image bahwa lebih baik dipimpin orang Indonesia dari pada yang lain. Orang Indonesia lebih memanusiakan manusia.

Seperti pada cerita ter dahulu, Budi sangat sedih dan prihatin dengan mental masyarakat Indonesia yang ketika ketemu bule sudah down dan menganggap mereka lebih hebat dari kita. Padahal kenyataannya tidak seperti itu. Tenaga kerja kita itu sebenarnya hebat dan mumpuni di sektor minyak dan gas bumi ini. Mereka hanya terkendala oleh tidak dapatnya menguasai bahasa asing yang dalam hal ini adalah Bahasa Inggris yang dipakai di semua bidang. Mulai percakapan, informasi, program, komunikasi via email dan lainnya. Ketika Tenaga Kerja Indonesia lemah dalam berbahasa Inggris, para bule memanfaatkan kelemahan tersebut untuk memandang sebelah mata terhadap kemampuannya.

Melalui email, Budi Sulistiyo menuliskan “ Saya merasa begitu terhormat bisa berbagi cerita pada generasi muda Indonesia. Harapan saya agar mereka selalu berani berjuang untuk masa depan tanpa pernah putus asa dan jangan mudah putus asa.” Dalam suasana cuaca dingin pada suhu 10 derajat Celcius saya ucapkan salam sukses selalu dari India”.

(Rizky Yudhistira Sulistyo )

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun