Mohon tunggu...
Wisnu Adhitama
Wisnu Adhitama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jalani hidup hari ini dan rencanakan besok dan kedepan untuk berbuat sesuatu

Writer on sihitamspeak.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berkerudung: Keindahan Wanita Modern

23 September 2014   08:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:51 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada banyak orang yang bertanya, mengapa di dalam Islam wanita diwajibkan untuk berkerudung atau menutupi auratnya? Padahal dalam dunia fashion jelas kerudung masih merupakan komoditas yang asing bagi kalangan belahan dunia barat. Contoh saja dalam beberapa pagelaran fashion kerudung sangat jarang saya temui. Padahal ummat Islam populasinya cukup banyak meski ada beberapa aliran di dalamnya.

Dalam Islam larangan membuka aurat dan anjuran menggunakan jilbab atau kerudung ada di dalam Al-Qur'an Surah An-Nur (23) ayat ke 31 yang berbunyi: "Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kehormatannya; janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) tampak padanya. Wajib atas mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya". Jelas dalam hal itu Islam melarang keras wanita membuka auratnya. Namun seperti pertanyaan di awal tadi mengapa Islam melarangnya?

Saya akan menjelaskan berdasarkan logika saya mengenai larangan membuka aurat di dalam Islam. Saya memang bisa dikatakan tidak Islam-Islam banget, tapi jujur saja saya amat tertarik dengan wanita berkerudung. Namun berkerudung yang benar bukan seperti yang marak belakangan ini yang beberapa wanita berkerudung namun buah dadanya masih ditampakkannya (dikenal dengan Jilboobs). Ini penjelasan saya:

Sejak SD saya diajarkan bahwa manusia purba atau manusia pra sejarah itu hidup dengan menggunakan pakaian dari kulit hewan buruannya. Mulai dari zaman batu, zaman megalitikum, zaman logam dan perunggu hingga zaman modern kini. Dari zaman batu menurut sejarah manusia tidak memiliki pakaian yang tertutup layaknya zaman modern.

Bagi saya manusia diciptakan untuk berfikir, dan bagi saya manusia memiliki sisi manusia yakni "malu". Zaman prasejarah buat saya sudah membuktikan kemajuan pemikiran manusia dari yang awalnya hanya sekedar berpakaian seadanya, kemudian berkembang dan ditemukannya kain dari serat-serat tertentu hingga kini berkembang menjadi pakaian bermacam model dan bahan yang digunakan. Buat saya wanita berkerudung itu merupakan sebuah bentuk keindahan wanita modern.

Bayangkan saja jika kita kembali ke jaman megalitikum atau zaman batu dulu dimana manusia masih menggunakan pakaian seadanya. Tentu sebenarnya kita bukanlah semakin bertambah baik, namun malah makin menunjukkan penurunan kualitas berfikir. Bagi saya kehormatan wanita itu lebih kepada rasa malu yang dia punyai. Jika seorang wanita itu tidak dapat menutupi dan malah membanggakan rasa malu tersebut maka  sebenarnya wanita itu menunjukkan menurunnya daya pikir.

Selain itu semua, bagi saya yang merupakan kaum adam wanita itu terlihat lebih cantik jika menggunakan kerudung. Ditambah lagi ada pepatah yang mengatakan "Wanita adalah Mahkota" yang semakin membuat saya yakin bahwa keindahan wanita harusnya hanya dimiliki oleh pasangannya (suami).

Bagi saya itu alasan Islam melarang seorang wanita menampakkan auratnya, selain alasan-alasan lain yang dimuat dalam Al-Qur'an dan Sunnah nabi.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun