Tim Dosen UIN Malang kembali menggelar program UIN Mengabdi Qoryah Thayyibah. Kali ini tema yang diusung adalah Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Digital Bagi Guru Madrasah. Kegiatan ini dilaksanakan di Yayasan Sunan Ampel, Ketitang, Poncokusumo pada Kamis, 14 Juli 2022. Kegiatan ini merupakan wujud dari kerjasama antara dosen Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FITK) dan dosen Prodi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek). Para dosen tersebut antara lain Rizki Amelia, Agus Mukti Wibowo, Wiku Aji Sugiri, Sigit Priatmoko, dan Fajar Rohman Hariri. Kegiatan ini diikuti oleh 39 guru Yayasan Sunan Ampel, Ketitang, Poncokusumo yang tersebar mulai dari tingkat RA, MI, MTs maupun MA.
Agus Mukti Wibowo sebagai perwakilan tim menjelaskan bahwa tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan pengembangan bahan ajar digital kepada guru-guru Yayasan Sunan Ampel. "Nantinya kegiatan pengabdian ini juga tidak akan berhenti disini. Nantinya aka nada pendampingan secara online bagi bapak/ibu guru Yayasan Sunan Ampel sampai menghasilkan bahan ajar digital" ujar Agus Mukti.
Narasumber pertama, Rizki Amelia mengawali materi dengan menjelaskan konsep, jenis dan komponen bahan ajar. Setelah itu, dilanjutkan narasumber kedua, Fajar Rohman Hariri memaparkan tutorial mengembangkan bahan ajar digital dengan menggunakan aplikasi Canva. Penjelasannya sangat detail dan step by step, sehingga guru dapat langsung mempraktikkan Langkah-langkah yang dutunjukkan oleh Fajar, seperti cara mengganti cover bahan ajar, memasukkan teks dan gambar, dll.
Sementara itu, kepala Yayasan Madrasah Sunan Ampel, Agus Noer Hasyim, sangat berterimakasih dengan diselenggarakannya kegiatan ini. Agus Noer Hasyim juga mengatakan bahwa hal ini adalah hal yang baru bagi guru madrasah Sunan Ampel baik pada tingkat RA, MI, MTs maupun MA. Harapannya kerjasama dan pelatihan ini tidak berhenti di sini, namun bisa diadakan pendampingan secara berkelanjutan, tidak hanya dalam hal bahan ajar saja, tetapi kami juga membutuhkan dampingan penyusunan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan Merdeka Belajar.
Disamping itu, Khusnul, sebagai salah satu peserta pelatihan juga mengatakan bahwa "saya kira bahan ajar/media yang disampaikan hanya berupa buku atau gambar saja. Tetapi ternyata ini sudah paket lengkap, dimana dalam satu bahan ajar, siswa sudah bisa mengakses materi pembelajaran, video, bahkan evaluasi pembelajarannya juga. Sejujurnya, hal ini adalah hal baru bagi kami untuk menggunakan canva. Tentunya, dengan bahan ajar yang menarik seperti ini, akan meningkatkan motivasi belajar siswa" paparnya.
