Ini jelas banget pasti akan mendampaki, karena pikiran terus tertekan dengan bermacam hal terkait pekerjaan, menuntut diri untuk perfeksionis menuntaskan kerjaan.
Sehingga lama kelamaan kita kena mental, kejiwaam kita keganggu, seperti halnya yang saya alami, akibat mengakomodir hustle culture kesehatan mental saya malah terdampak.
4. Tidak punya waktu untuk diri sendiri.
Tentu saja akibat hustle culture ini kita jadi jarang banget perhatian pada diri kita sendiri, olahraga jadi jarang, menekuni hobi jadi jarang, malah kebalikannya kerjaan dijadikan hobi keseharian.
5. Hubungan sosial terganggu.
Dampak berikutnya dari hustle culture ini adalah terganggunya hubungan sosial kita, ini karena kita sudah membuat jarak atau jurang pemisah dengan sesama.
Kita jarang ada waktu bercengkerama dengan keluarga, bersosialisasi dengan teman, dan tetangga. Kita asik tenggelam dalam dunia sendiri untuk kerja, kerja, dan kerja. Sehingga yang terjadi adalah diri jadi kesepian dan terisolasi akibat hustle culture.
Nah, itulah beberapa dampak buruk dari huslte culture ini yang kerap kita abaiakan terkait apa yang menjadi dampak buruknya tersebut.
Jadi sekarang bagaiamana, masih mau kung fu hustle, eh hustle culture?
Ya  sebaiknya kalau sekiranya Anda saat ini berada pada posisi tenggelam dalam hustle culture, yuk mari kita insyaf bersama untuk pola hidup dan pola kerja yang lebih baik, wajar, dan tepat sasaran. Sehingga bisa mengambil pendekatan yang lebih balance.
Hidup ini bukan soal kerja dan lelah, tapi perlu worklife balance yang bermutu dan berkualitas.