Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

8 Hal Ciamik Kemenangan Indonesia atas Curacao

25 September 2022   09:54 Diperbarui: 25 September 2022   09:59 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia menang melawan Curacao | Dokumen Foto Via Kompas.com


Indonesia berhasil meraih kemenangan atas Curacao pada pertandingan FIFA Matchday di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Sabtu (24/9/2022)

Indonesia (3) Vs Curacao (2)

Tiga gol timnas Indonesia dicetak oleh Marc Klok (19'), Facruddin Aryanto (23'), dan Dimas Drajad (56').

Sedangkan dua gol Curacao masing-masing dicetak oleh Rangelo Janga (7') dan Juninho Bacuna (25').

Lantas, dari kemengan Timnas Indonesia atas curacao ini, apakah yang istimewa, apakah yang pantas di bilang ciamik?

1. Timnas Indonesia semakin militan.


Ya, kita bisa lihat fakta dilapangan, dalam waktu 2 x 45 menit ditambah additional time, Timnas Indonesia tampil begitu militan dan semangatnya sungguh luar biasa.

Meskipun di atas kertas dengan rangking 84 FIFA kekuatan Timnas Curacao di atas angin dan Timnas Indonesia hanya berperingkat 156 FIFA jadi tim underdog, tapi Timnas Indonesia tak ada rasa gentar sedikitpun. Timnas Indonesia tampil militan sepanjang pertandingan.

Jadi, ciamiknya militansi Timnas Indonesia ini kedepannya harus tetap dipertahankan, jangan kasih kendur, siapapun lawan jangan gentar dan haruslah militan.

2. Timnas Indonesia semakin spartan.

Ya, kita bisa lihat bagaimana begitu spartan-nya perjuangan Timnas Indonesia, mereka tampil pantang menyerah dan tampil trengginas serta tak kenal lelah.

Ini dapat terlihat ketika Curacao unggul lebih dahulu melalui gol cepat yang dicetak oleh Rangelo Janga (7'), saat tertinggal tak ini tak membuat mental Timnas down.

Namun yang terlihat justru sebaliknya, intensitas semangat pantang menyerah dan tak kenal lelah Timnas Indonesia terus meningkat hingga akhirnya tercipta gol demi gol kemenangan Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia menang melawan Curacao | Dokumen Foto Via Kompas.com
Timnas Indonesia menang melawan Curacao | Dokumen Foto Via Kompas.com

3. Mental Timnas Indonesia semakin membaja.

Perbedaan peringkat bahwa secara faktanya Timnas Curacao unggul jauh 71 peringkat di atas Timnas Indonesia, ternyata tak mempengaruhi mental bermain Timnas Indonesia.

Justru Pratama Arhan, Elkan Baggot, Dimas Drajat, Dkk tampil dengan trengginas bahkan semakin menunjukan tajinya dan mental yang semakin membaja.

Ini terbukti saat Indonesia tertinggal lebih dahulu, ketika Curacao unggul melalui gol cepat yang dicetak oleh Rangelo Janga (7'), tak menjatuhkan mental Timnas Indonesia begitu saja.

Justru Indonesia semakin militan hingga berhasil menyamakan kedudukan melalui gol yang di cetak oleh Marc Klok (19'), setelahnya moril Timnas Indonesia terus meningkat, sehingga karenanya justru, Indonesia berhasil unggul melalui gol yang di cetak oleh Facruddin Aryanto (23').

Bahkan, semakin membajanya mental Timnas Indonesia semakin terlihat ketika dengan cepat Curacao berhasil menyamakan kedudukan melalui gol yang dicetak oleh Juninho Bacuna (25').

Justru setelahnya pada babak kedua timnas Indonesia berhasil unggul kembali melalui backheel goal cantik nan ciamik Dimas Drajad (56'), hingga akhirnya Indonesia berhasil memenangkan pertandingan.

Ya, semakin membajanya mental timnas Indonesia, diiringi semakin spartan-nya dan militannya visi bermain saat melawan Curacao, jelas ini perkembangan yang menjanjikan bagi kedepannya.

Diharapkan, agar kedepannya Timnas Indonesia mempertahankan penampilan gemilang ini dalam menghadapi siapapun lawan.

4. Assist cantik nan ciamik Pratama Arhan.

Pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan | Dokumen Foto Via Antara
Pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan | Dokumen Foto Via Antara

Ya, assist gol dari passing tendangan adalah hal biasa, tapi kalau assist gol dari passing lemparan ke dalam adalah luar biasa. Amazing.

Itulah yang layak diapresiasikan kepada Pratama Arhan, throw in maut cantik nan ciamiknya berhasil di manfaatkan dengan sempurna oleh Fahrudin Aryanto yang berhasil menceploskan bola ke gawang Curacaou melalui sundulan tipis tapi maut.

Tak hanya itu, Pratama Arhan mempunyai andil besar atas terciptanya gol backheel cantik nan ciamik Dimas Drajat yang sekaligus juga jadi gol kemenangan Timnas Indonesia atas Curacao.

Ya, Pratama Arhan, Anda layak dapat bintang, jos gandos, mantap. Siapa kita Indonesia. Hidup Timnas Indonesia, semangat.

5. Gol backheel cantik nan ciamik Dimas Drajat.

Pemain Timnas Indonesia, Dimas Drajat | Dokumen Foto Via Bola.net
Pemain Timnas Indonesia, Dimas Drajat | Dokumen Foto Via Bola.net

Gol cantik nan ciamik berhasil dilesakkan oleh Dimas Drajat ke gawang Curacao, bagaimana tidak, gol tersebut adalah gol backheel yang jarang banget alias langka, bahkan jadi penentu kemenangan Timnas Indonesia atas Curacao.

Bahkan tak hanya itu saja, Dimas Drajat pun punya andil besar atas terciptanya gol Marc Klok, assist manisnya dengan tekhik brilian umpan one-two, berhasil dimanfaatkan dengan manis pula oleh Marc Klok

Ya, Timnas Indonesia memang belum sepenuhnya punya striker murni, tapi Dimas Drajat mulai menunjukkan kelasnya sebagai striker murni dan jadi asa andalan striker murni Timnas Indonesia bagi kedepannya.

6. Kualitas passing Timnas Indonesia semakin membaik.

Ya, kalau sebelum-sebelumnya kita melihat passing-passing pemain kita kurang greget dan sering banget tidak akurat.

Namun kita bisa lihat secara faktanya di lapangan saat melawan Curacao, bagaimana passing timnas Indonesia semakin berkualitas, semakin akurat dan tepat sasaran, serta semakin terlihat jarang salah passing.

Inilah sejatinya yang di mau oleh Coach Shin Tae Yong, yang seringkali mengkritik bagaimana buruknya passing pemain Timnas kita, sehingga dirinya pun lebih banyak menekankan bagimana pemain harus bagus soal passing ini.

Selain itu juga, teknik one-two para pemain kita semakin matang, zona man to man marking hingga disiplin menerapkan pressing ketat terhadap pemain lawan semakin membaik.

Kemudian juga, gerakan tanpa bola para pemain Timnas Indonesia semakin membaik, hal ini bisa kita lihat di lapangan, bagaimana pemain kita seperti ada di mana-mana.

Bahkan saat transisi antar pemain saat bertahan dan menyerang sudah mulai terbangun komunikasi dan koordinasi yang seirama dan semakin terlihat tenang.

7. Strategi ciamik Coach Shin Tae Yong.

Coach Timnas Indonesia Shin Tae Yong | Dokumen Foto Via Detik.com
Coach Timnas Indonesia Shin Tae Yong | Dokumen Foto Via Detik.com

Jelas racikan ciamik coach Timnas Indonesia Shin Tae Yong jadi andil besar terkait perkembangan pemain Timnas Indonesia secara keseluruhan.

Coach Shin Tae Yong memadukan pemain senior dan pemain muda, bahkan Coach Shin Tae Yong lebih banyak memainkan pemain muda (U-23) dan memberikan kesempatan pemain muda (U-20).

Coach Shin Tae Yong jeli melihat potensi dan karakter para pemain didikannya, bahkan berani menerapkan formasi 3-4-3 yang kalau kita lihat dilapangan Timnas sepertinya telah berubah karakter jadi offensif.

Terima kasih ya Coach Shin Tae Yong atas perkembangan baik Timnas Indonesia, Anda juga layak dapat bintang.

8. Rangking FIFA Indonesia naik.

Timnas Indonesia menang melawan Curacao | Dokumen Foto Via Kompas.com
Timnas Indonesia menang melawan Curacao | Dokumen Foto Via Kompas.com

Ya, dengan suksesnya Timnas Indonesia mengalahkan Timnas Curacao, meskipun hanya pertandingan FIFA matchday, tetap saja akan berpengaruh pada peringkat FIFA masing-masing.

Yang jelas di sini, Timnas Indonesia bakal naik peringkat FIFA ke 153 dunia, dari yang sebelumnya sesuai update terakhir rangking FIFA 156 dunia, atau naik 3 strip melangkahi Afganistan, Yaman, dan Maladewa.

Ya. Intinya, Timnas Indonesia secara keseluruhan mulai menunjukan peningkatan kemampuan yang signifikan dan semakin menjanjikan. Semoga kedepan Timnas Indonesia semakin baik dan mengukir prestasi serta mengharumkan Indonesia di kancah sepakbola dunia.

------

Nah, Inilah 8 hal ciamik yang bisa penulis bagikan melalui artikel ini, semoga juga artikel ini dapat bermanfaat.

Siapa kita, Indonesia. Sekali lagi, Siapa Kita. Indonesia.

Susunan pemain timnas Indonesia vs Curacao  

Indonesia (3-4-3): 1-Nadeo (PG); 19-Fachruddin Aryanto, 30-Elkan Baggott, 12-Pratama Arhan; 13-Rachmat Irianto, 23-Marc Klok (5-Rizky Ridho 86') , 15-Ricky Kambuaya (7-Marselino 46'), 25-Yakob Sayuri; 10-Egy Maulana (11-Saddil Ramdani 46'), 9-Dimas Drajad (16-Ramadhan Sananta 71' (18-Muhammad Rafli 86')), 8-Witan Sulaeman (22-Dendy Sulistyawan 75').

Pelatih: Shin Tae-yong.

Curacao (4-2-4): 1-Tyrick Bodak (PG); 17-Dylan Timber (21-Ayrton Statie 55'), 3-Justin Ogenia, 2-Cuco Martina, 12-Shanon Carmelia (15-Nathangelo Markelo 71'); 7-Juninho Bacuna, 10-Leandro Bacuna, 13-Jeremy Antonisse; 14-Kenji Gorre (11-Gevaro Nepomuceno 57'), 16-Michael Maria (8-Roly Bonevacia 71'), 9-Rangelo Janga.

Pelatih: Remko Bicentini.

Demikian artikel ini.

Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun