Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Andai Soekarno-Hatta Gagal Diculik dan Napak Tilas Jejak Kolonial di Balikpapan

17 Agustus 2022   11:47 Diperbarui: 24 Agustus 2022   16:13 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar via Tirto.id

Salah satu tonggak sejarah paling berpengaruh semenjak Indonesia merdeka adalah tugu Australia yang merupakan monumen yang dibangun pada 1945 oleh Pemerintah Australia di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Monumen ini didirikan untuk mengenang jasa para tentara Australia yang bertempur melawan Jepang sekira Juli 1945, dan pada tugu ini tercatat nama-nama pasukan Australia dan Selandia Baru yang gugur saat menggempur Jepang di Balikpapan, terletak di Kecamatan Balikpapan Kota, Jalan Sudirman, di depan Lapangan Merdeka, Balikpapan.

Tugu Australia foto via Budisusiloblogspot.com
Tugu Australia foto via Budisusiloblogspot.com

Sebenarnya banyak jejak peninggalan kolonial ini, juga termasuk beberapanya bisa baca di artikel penulis yang ini : https://www.kompasiana.com/sigit19781986/5ca1917dcc52837b0d152d42/balikpapan-punya-wisata-sejarah

Yang jelas, dari sudut pandang penulis, maka tentang kedatangan tentara Australia lah yang paling berpengaruh, karena pada akhirnya perkembangannya kemudian justru NICA Belanda yang menguasai Balikpapan.

Artinya setelah Australia, Selandia Baru, termasuk NICA Belanda berhasil mengalahkam Jepang di Balikpapan, maka NICA Belanda lah yang memegang otoritas kuasa atas Balikpapan.

Imperium penjajahan Jepang yang akhirnya runtuh tapi justru kembali terganti oleh imperium penjajahan baru yaitu NICA Belanda, padahal setelahnya Indonesia telah merdeka, tapi justru NICA Belanda tidak mengakuinya.

Ya. Dalam prosesnya memang sebelum Proklamasi Kemerdekaan di Proklamirkan Pada 17 Agustus 1945, Jepang telah terusir dari Balikpapan hingga akhirnya di kuasai oleh NICA Belanda, sampai pada akhirnya NICA Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia.

Jelas sejarah yang tertoreh di Balikpapan ini jadi pelajaran berharga buat kekinian, untuk selalu memahami tentang pentingnya informasi aktual dan untuk selalu mengenang jasa para pahlawan Balikpapan yang saat itu tersadar bahwa Indonesia sudah merdeka, dan tak sedikit yang gugur untuk memperjuangkan Kemerdekaan ini.

Karena bisa dilihat saat itu, warga Balikpapan sempat menganggap bahwa kedatangan sekutu yang di boncengi NICA Belanda adalah bak pahlawan bagi masyarakat Balikpapan. Namun pada kenyataannya justru NICA Belanda ingin kembali mencengkeram Balikpapan, alias menjajah Balikpapan.

Pun juga, dari sisi positifnya meski dari jejak kolonial ini, masyarakat juga mendapatkan warisan edukasi soal pengolahan minyak bumi dan edukasi lainnya yang bermanfaat dari para kolonial, namun yang namanya penjajahan di muka bumi ini tetaplah bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun