Ya, Angsa hewan unggas berbulu putih yang sekilas mirip seperti bebek, namun bentuk tubuhnya lebih besar dan lehernya lebih panjang.
Walah, kalau ngomongin soal angsa ini kok malahnya saya jadi inget waktu kecil dulu saya pernah nangis gegara jadi korban disosor angsa ini. Hohoho.
Ya, bagi saya dan keluarga mengonsumsi masakan daging angsa merupakan menu tidak biasa yang pernah kami konsumsi, bahkan setahun sekali pun belum tentu bisa kami konsumsi.
Seingat saya sih, terakhir mengonsumsi daging angsa ini adalah sekira tahun 2017-an, setelahnya sepertinya enggak pernah lagi sih, inipun bukan tanpa sebab juga sih.
Sebabnya di kota saya Balikpapan, Kalimantan Timur, ketersedian daging angsa masih jarang atau masih cukup sulit untuk didapatkan,
ini juga disebabkan karena jumlah peternak angsa di kota saya hanya bisa dihitung dengan jari.
Nah, kalau masakan daging angsa yang pernah kami sekeluarga konsumsi adalah masakan angsa goreng, sebabnya juga inilah kreasi yang paling umum dan nggak terlalu ribet amat.
Namun demikian kreasi masakan daging angsa ini bukan hanya sebatas pada daging angsa goreng saja. Ada olahan lainnya juga yang bisa dikreasikan di antaranya seperti;
1. Daging angsa panggang.
2. Daging angsa asap.
3. Steak daging angsa.
4. Daging angsa kuah.
*****
Manfaat mengonsumsi daging angsa.
Dari berbagai referensi yang saya baca, ternyata daging angsa ini punya banyak manfaat untuk asupan gizi dan nutrisi bagi tubuh.
Ini karena daging angsa juga merupakan sumber protein, vitamin, dan mineral yang sangat bermanfaat untuk menggantikan jaringan tubuh yang rusak sekaligus juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Pada setiap 100 gram daging angsa ini, ternyata mengandung 349 kalori, 16,4 gram protein, dan 31,5 gram lemak, bahkan kandungan protein dalam daging angsa ini sedikit lebih banyak dibandingkan daging bebek, karena pada daging bebek dengan takaran yang sama, daging bebek mengandung 321 kalori, 16 gram protein, dan 28,6 gram lemak.
Di bawah ini merupakan kandungan gizi daging angsa;
-15 mg kalsium.
-188 fosfor.
-1,8 mg zat besi.
-71 mg natrium.
-273 mcg vitamin A.
-0,1 mg vitamin B1.
-0,24 mg vitamin B2.
-7,1 mg vitamin B3.
Selain komposisi kandungan gizi di atas, daging angsa ini juga mengandung 70 persen asam lemak dan 23 persen protein dan salah satu jenis asam lemak yang paling banyak adalah asam oleat yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.
*****
Nah inilah sekiranya yang bisa penulis informasikan terkait daging angsa ini, dan yang jelas kalau daging angsa ini pasaran di kota Balikpapan atau ketersediaannya seperti halnya daging ayam, daging bebek, dan daging sapi, tentunya penulis akan sering mengonsumsinya.
Bahkan akan penulis konsumsi untuk santap sahur maupun buka puasa di kala ramadan dan juga dalam menu keseharian.
Mudah-mudahan saja ke depan di kota Balikpapan ini, ketersedian daging angsa ini adalah seperti yang saya harapkan, daging angsa mudah didapatkan di pasaran.
Demikian kiranya artikel singkat ini, semoga dapat bermanfaat.
Salam hangat.
Sigit Eka Pribadi.
Dituliskan berdasar pengalaman dan dari membaca hellosehat.com serta berbagai referensi lainnya.