Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Sering Kena Ghosting Rekruter, Bisa Jadi Kamu Overqualified

8 April 2021   11:35 Diperbarui: 8 April 2021   14:25 2238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi interview (Sumber: shutterstock.com)

Ilustrasi gambar kandidat karyawan yang overqualified | Dokumen foto via Empireresume.com
Ilustrasi gambar kandidat karyawan yang overqualified | Dokumen foto via Empireresume.com
Loh kok overqualifed? 

Bukankah dengan memiliki kualifikasi lebih ataupun kualifikasi yang semakin mumpuni itu akan semakin menambah nilai dan kualitas kandidat yang akan direkrut? Bukankah suatu kantor ataupun perusahaan lebih membutuhkan kandidat karyawan yang seperti itu?

Ya, dalam hal ini, kamu harus menyadari satu hal penting, bahwasanya tidak semua kantor ataupun perusahaan dalam merekrut karyawan itu lebih membutuhkan kandidat karyawan yang overqualified.

Kenapa bisa begitu dan apa sebabnya kok suatu kantor ataupun perusahaan itu malah menolak kandidat karyawan yang overqualified?

Ilustrasi gambar kandidat karyawan yang overqualified | Dokumen foto via Pepmonserrat/WSJ.com
Ilustrasi gambar kandidat karyawan yang overqualified | Dokumen foto via Pepmonserrat/WSJ.com
Umumnya kenapa suatu kantor ataupun perusahaan menolak kandidat karyawan yang overqualified ini, yaitu karena tidak mampu memenuhi ekpektasi terhadap kepantasan pekerjaan ke depannya dan besaran gaji ataupun penghasilan yang nantinya akan kamu terima.

Sehingga suatu kantor ataupun perusahaan jadi agak ragu, apakah dengan pekerjaan yang diberikan dan besaran gaji ataupun penghasilan yang nanti diberikan ini, apakah kandidat yang dinilai overqualified ini bisa menerimanya atau tidak.

Inilah sebabnya juga kenapa akhirnya suatu kantor ataupun perusahaan itu jadi memiliki suatu pandangan bahwa ke depan karyawan yang mendapat penilaian overqualified ini akan mudah bosan terhadap pekerjaan yang diberikan.

Bahkan, sering tidak langgeng menekuni pekerjaan dan akhirnya resign karena sering tidak puas terhadap besaran gaji ataupun penghasilan yang diterima.

Termasuk karena pada akhirnya jadi tidak suka dengan pekerjaannya karena apa yang jadi pekerjaannya ternyata nggak sesuai dengan kualifikasinya yang mumpuni tersebut.

Nah, inilah yang sering menjadi latar belakang alasannya kenapa sih kok kandidat karyawan yang overqualified itu kok justru sering ditolak oleh suatu kantor ataupun perusahaan.

Dan biasanya juga, hal ini sering sekali dialami oleh kantor ataupun perusahaan ketika mereka memutuskan merekrut karyawan yang berkategori overqualified ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun