Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Dear Sales, Hindari 7 Kesalahan Ini dalam Bisnis

22 November 2020   17:39 Diperbarui: 23 November 2020   03:50 3413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar | Dokumen via Tmncorp.com

Dalam rangka mencitrakan dan memasarkan suatu produk bisnis kantor, maka sales adalah merupakan ujung tombak yang sangat penting bagi kantor.

Artinya di sini sales adalah bagian dari aktivitas bisnis kantor, sehingga sales juga harus bisa kreatif dan inovatif, serta cermat dalam membaca berbagai peluang bagaimana bisa menerapkan trik ataupun strategi memasarkan dan mencitrakan produk bisnis milik kantor.

Inilah mengapa seorang sales amatlah perlu juga memiliki jiwa entrepreneurship, yaitu selalu bekerja keras dan tidak mudah menyerah, tangguh dan gigih, agar usaha dan upaya yang sedang dilakukan dapat berbuah manis.

Nah, berkaitan dengan itu karena peran sales itu adalah penting dan krusial dalam hal produk bisnis milik kantor, maka ada sedikit catatan yang harus dihindari oleh sales dalam menjalankan amanahnya.

Catatan yang perlu dihindari oleh sales tersebut di antaranya adalah:

1. Sales jangan hanya mengetahui harga produk bisnis saja.
Jangan sampai ketika seorang sales ditanya oleh para customer-nya tentang produk bisnis secara mendetail, tapi sales tidak mampu menjawabnya dengan baik.

Sales justru gopoh dan bingung karena hanya mengetahui harga saja, tapi justru sales tidak mengetahui dan tidak paham dengan detail produk yang dibawanya untuk ditawarkan kepada costumer.

Oleh karenanya, sales haruslah wajib mengerti, menguasai dan memahami secara detail dan teliti terkait kemampuan produk bisnis yang ditawarkannya kepada costumer..

2. Sales jangan hanya fokus pada fitur produk
Seringkali sales terlalu berfokus dan berlebihan menjelaskan fitur ataupun karakteristik khusus yang terdapat pada produk bisnis, tapi terlupa untuk menjelaskan kepada costumer terkait benefit apa yang bisa didapat dari penggunaan produk bisnis.

Padahal yang seringkali ditanyakan oleh para costumer adalah benefit-nya yaitu apa manfaatnya, kegunaannya, keuntungannya atau pun kelebihan yang diperoleh oleh costumer bila dia membeli dan menggunakan produk bisnis yang ditawarkan tersebut.

3. Sales jangan terlalu terburu-buru banting harga
Jangan membiasakan atau terburu nafsu untuk terlalu cepat memberikan banting harga ataupun diskon secara besar-besaran dari produk bisnis yang ditawarkan kepada costumer.

Sebab apa, hal ini akan menimbulkan penafsiran dari costumer, bahwa produk bisnis yang ditawarkan tersebut jadi terkesan murahan.

Lebih baik bertahan dahulu sesaat dengan harga normal, cari angel ataupu timing yang tepat, tarik ulur dahulu, sambil melakukan penjelasan soal kualitas ataupun kemampuan produk bisnis dan benefit-nya secara mendetail, setelahnya costumer mulai ada gelagat tertarik barulah tawarkan diskon.

Ilustrasi gambar | Dokumen via Cmoaustralia.com
Ilustrasi gambar | Dokumen via Cmoaustralia.com
4. Sales jangan hanya 75 % banyak tidak prospek
Kekinian sales seringkali hanya mengandalkan daftar check list costumer, lalu menelponnya ataupun chat whaatsapp, tapi tidak ditindak lanjuti dengan memprospeknya secara tatap muka langsung.

Padahal sales itu seharusnya 25 % saja mem-follow up costumer via list tersebut, selebihnya yang 75 % adalah prospek bisnis sales dilakukan di lapangan, yaitu bekerja dan berupaya untuk bertatap muka dan menjalin hubungan bertemu langsung dengan costumer.

5. Sales jangan mudah menyerah
Sales itu harus pantang menyerah, meski harus ditolak seberapa kalipun oleh costumer harus tetap punya prinsip yang optimis untuk tetap closing costumer.

Ketika sales sering ditolak, yang harus dilakukan adalah mengevaluasi dan menginstrospeksi diri dengan berani merubah trik dan strategi pendekatan kepada costumer.

6. Sales jangan manipulatif dan berbohong soal produk bisnis
Jangan merekayasa produk bisnis yang ditawarkan dari realita atau kenyataan, serta melebih-lebihkan dari fakta-fakta yang sebenarnya.

Lebih elegan adalah sales menawarkan produk bisnis dengan terus terang dan transparan, bersifat edukatif dan sosialisasi terkait produk bisnis yang ditawarkan secara terbuka sesuai dengan kondisi nyata.

7. Sales jangan enggan belajar ilmu marketing
Menambah wawasan dengan memperdalam ilmu marketing amat diperlukan oleh sales, sehingga sales mampu memperoleh trik-trik baru dan strategi baru dalam memasarkan produk bisnis.

Oleh karenanya, sales agar seyogianya jangan berpuas arau bercukup diri dengan apa yang sudah ada atau yang sudah diterapkan, tapi menutup diri menggali ilmu marketing dan referensi lainnya.

Sebab, melalui pembelajaran pendalaman ilmu marketing, tentunya sales akan mendapatkan lebih banyak referensi berharga, sehingga sangat bermanfaat bagi kedepannya untuk diterapkan di lapangan.

Seperti misal, bagaimana memperdalam teknik negosiasi, teknik komunikasi bisnis, teknik melobi costumer dan sebagainya.

***

Yang jelas, sales harus selalu mampu mencari celah, arah dan terobosan yang variatif dalam hal kreatifitas dan inovasi bisnis pemasaran dan pencitraan produk.

Serta mampu membaca persoalan ataupun permasalahan terkait produk bisnis maupun tentang diri pribadi sales sendiri, sehingga bisa memikirkan apa jalan keluar yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah dan persoalan tersebut.

Demikianlah kiranya artikel singkat ini, semoga kiranya dapat bermanfaat.

Salam hangat.
Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun