Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Dear Sales, Hindari 7 Kesalahan Ini dalam Bisnis

22 November 2020   17:39 Diperbarui: 23 November 2020   03:50 3413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar | Dokumen via Tmncorp.com

Sebab apa, hal ini akan menimbulkan penafsiran dari costumer, bahwa produk bisnis yang ditawarkan tersebut jadi terkesan murahan.

Lebih baik bertahan dahulu sesaat dengan harga normal, cari angel ataupu timing yang tepat, tarik ulur dahulu, sambil melakukan penjelasan soal kualitas ataupun kemampuan produk bisnis dan benefit-nya secara mendetail, setelahnya costumer mulai ada gelagat tertarik barulah tawarkan diskon.

Ilustrasi gambar | Dokumen via Cmoaustralia.com
Ilustrasi gambar | Dokumen via Cmoaustralia.com
4. Sales jangan hanya 75 % banyak tidak prospek
Kekinian sales seringkali hanya mengandalkan daftar check list costumer, lalu menelponnya ataupun chat whaatsapp, tapi tidak ditindak lanjuti dengan memprospeknya secara tatap muka langsung.

Padahal sales itu seharusnya 25 % saja mem-follow up costumer via list tersebut, selebihnya yang 75 % adalah prospek bisnis sales dilakukan di lapangan, yaitu bekerja dan berupaya untuk bertatap muka dan menjalin hubungan bertemu langsung dengan costumer.

5. Sales jangan mudah menyerah
Sales itu harus pantang menyerah, meski harus ditolak seberapa kalipun oleh costumer harus tetap punya prinsip yang optimis untuk tetap closing costumer.

Ketika sales sering ditolak, yang harus dilakukan adalah mengevaluasi dan menginstrospeksi diri dengan berani merubah trik dan strategi pendekatan kepada costumer.

6. Sales jangan manipulatif dan berbohong soal produk bisnis
Jangan merekayasa produk bisnis yang ditawarkan dari realita atau kenyataan, serta melebih-lebihkan dari fakta-fakta yang sebenarnya.

Lebih elegan adalah sales menawarkan produk bisnis dengan terus terang dan transparan, bersifat edukatif dan sosialisasi terkait produk bisnis yang ditawarkan secara terbuka sesuai dengan kondisi nyata.

7. Sales jangan enggan belajar ilmu marketing
Menambah wawasan dengan memperdalam ilmu marketing amat diperlukan oleh sales, sehingga sales mampu memperoleh trik-trik baru dan strategi baru dalam memasarkan produk bisnis.

Oleh karenanya, sales agar seyogianya jangan berpuas arau bercukup diri dengan apa yang sudah ada atau yang sudah diterapkan, tapi menutup diri menggali ilmu marketing dan referensi lainnya.

Sebab, melalui pembelajaran pendalaman ilmu marketing, tentunya sales akan mendapatkan lebih banyak referensi berharga, sehingga sangat bermanfaat bagi kedepannya untuk diterapkan di lapangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun