Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kedok di Balik Topeng

12 Januari 2020   21:44 Diperbarui: 12 Januari 2020   21:47 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar diambil dan diedit dari inilah.com


Kedok dibalik topeng tlah terendus, terlanjur sudah terbujuk rayu.
Menyesal kini tiada lah arti, ternyata semua hanyalah sekedar untaian kata mulut manis mengumbar janji.

Kedok dibalik topeng tlah menipu mentah mentah segenap jiwa jiwa yang berdiri menunggu harap.
Dengan penuh bujuk rayu bersembunyi dibalik ambisi kuasa.

Siapapun insan manusia tersesat itu niscaya, ketika tergiur nikmatnya kuasa.
Maka selama masih ada pintu pintu yang terbuka lebar.
Mengingatkan tiada lah salah.
Sebelum hati dan nurani itu benar benar membatu.
Sebelum karma datang menghakimi.
Untuk menuntun kembali  menuju orbit yang sejati.

Sigit Eka Pribadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun