Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyoal Perpustakaan yang Sepi Pengunjung

16 Juli 2019   20:56 Diperbarui: 16 Juli 2019   21:25 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perpustakaan terancam mati selamanya | Dokumen gambar milik Pusdiklatristekdikti.go.id

Perpustakaan saat ini keberedaannya terancam punah dan mati. Sampai detik ini minat pengunjung dan pembaca ataupun peminjam buku sangat sedikit sekali. Sekarang ini kondisi perpustakaan menjadi sangat sunyi, senyap dan sepi.

Ibarat kata untuk apa ada sebenarnya ada perpustakaan kalau sepi peminat, bahkan ada beberapa perpustakaan dengan bangunan yang megah tapi hanya beberapa gelintir orang yang beraktivitas didalamnya.

Sedih dan miris melihatnya, buku-buku di perpustakaan hanya jadi pajangan semata. Meskipun berbagai upaya menarik minat pengunjung untuk membaca di perpustakaan dilakukan, namun tak juga berdampak signifikan. Perpustakaan semakin jadi belantara buku semata.

Kondisi ini sangat jauh berbeda sekali dengan kondisi di era 1990-an sampai kira-kira era 2000-an, perpustakaan begitu ramai pengunjung dan pembaca dari berbagai kalangan, seperti Mahasiswa, pelajar, orang kantoran dan masyarakat lainnya. Bahkan saking ramainya perpustakaan kala itu, untuk meminjam buku saja sampai harus waiting list.

Mempermasalahkan kurangnya minat baca masyarakat tidaklah tepat, buktinya minat baca masyarakat sangat tinggi di internet. Berbagai berita ataupun tulisan bisa mencapai ratusan ribu bahkan jutaan pembaca.

Memang seiring dengan kemajuan peradaban teknologi, eksistensi perpustakaan semakin terpinggirkan, masyarakat bisa secara praktis dan santai dimana saja hanya tinggal pencet gawai saja dapat dengan mudah mencari literatur buku dan tulisan di internet sesuai keinginan.

Sepinya perpustakaan sangat perlu di evaluasi dan dicari jalan keluarnya. Dalam hal ini seyogyanya pemerintah perlu mengkaji dan menindaklanjuti permasalahan ini dengan serius. Kalau tidak maka secara perlahan, perpustakaan akan sepi selamanya dan akhirnya mati.

Untuk apa ada perpustakaan kalau sepi pengunjung dan pembaca,  bahkan ada beberapa perpustakaan dengan bangunan yang megah tapi hanya beberapa gelintir orang yang beraktivitas didalamnya, jadi sangat percuma dan rugi dibangun megah dengan biaya yang tidak sedikit tapi sepi, istilahnya lebih baik ditutup saja selesai sudah perkara.

Namun tentunya tidaklah elok kalau harus mengakhiri permasalahan sepinya perpustakaan dengan cara seperti itu. Fakta sepinya perpustakaan sampai detik ini harus menjadi salah satu prioritas untuk dicarikan solusinya.

Tentunya terkait dengan sepinya perpustakaan  bukan hanya peran pemerintah saja, pihak-pihak lainnya dan seluruh komponen masyarakat sangat perlu untuk mencari solusinya, selamatkan keberadaan perpustakaan sehingga eksistensi perpustakaan untuk terus dapat hidup dan maju selalu terjaga. Jangan sampai perpustakaan akhirnya tutup dan mati selamannya.

Sigit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun