Kalau ditanya kapan hari ‘special’ di negara Iran? Jawabannya adalah ‘Nowruz’ yang mempunyai libur resmi sampai tiga minggu, liburan resmi paling lama di Iran. Pada hari special Nowruz inilah masyarakat Iran semua bergembira dan bisa berkumpul dengan sanak saudara yang jauh sekalipun, karena pada momen 'Nowruz' inilah semua orang mempunyai waktu libur panjang.
Apa itu Nowruz?
Terus terang sebelumnya saya tidak tahu apa itu Nowroz, mungkin pembaca juga masih merasa asing dengan kata “Nowruz” tersebut, seperti yang saya alami dulu, padahal peringatan Nowruz ini sudah lebih dari 3000 tahun selalu diperingati di dunia ini (diantaranya di Iran, Afganistan, Pakistan, Azerbaijan, Turkmenistan, Tajikistan, Kirgystan, Uzbekistan, masyarakat Kurdi yang berada di Irak dan Turki, juga di China), bahkan telah terdaftar di UNESCO sebagai warisan budaya tidak berbenda pada tanggal 23 Februari 2010. Dan sekarang Festival Nowruz pun telah sampai ke Jakarta ibu kota Indonesia, hari ini diperingati untuk pertama kalinya, yang diselenggarakan oleh anggota ECO (Economic Cooperation Organization) yang berasal dari tujuh negara (Afganistan, Azerbaijan, Iran, Kazakhstan, Pakistan, Turki dan Uzbekistan) bekerjasama dengan ASEAN, dan bertempat di gedung Sekretariat ASEAN di Jalan Sisingamangaraja Jakarta Selatan.
Sementara itu, perayaan Nowruz secara internasional tahun ini dirayakan di negara Turkmenistan, dan Bapak Ahmadinejad pun tadi pagi sudah berangkat kesana, untuk merayakan Nowruz bersama beberapa negara yang lain, diantaranya Pakistan, Tajikistan, Uzbekistan, Azerbaijan dan Afganistan.
Nowruz merupakan bahasa Persia yang berarti hari baru. Hari baru di tahun baru menurut kalender Persia yang dipakai di Iran, bertepatan dengan 21 Maret. Juga berarti Hari baru di Musim Semi, setelah musim dingin berlalu. Momen pergantian baru sudah biasa dirayakan dengan suka cita, manusia mempunyai harapan dan cita cita untuk lebih baik di tahun mendatang, begitupun dengan Nowruz yang merupakan pergantian tahun dalam kalender Persia. Indah dan cantiknya musim semi, dimana cuaca tidak panas dan tidak dingin, bunga bunga kembali menggeliat menampilkan kecantikannya, tidak ada baju tebal yang menyelimuti badan kita lagi.. Ini pantas dirayakan, sebagai tanda syukur kepada Tuhan bahwa Musim Semi telah tiba.
Lebaran vs Nowruz
Banyak sekali persamaan antara Lebaran dan Nowruz, disamping keduanya merupakan hari special yang dirayakan kedua negara (Indonesia, Iran), juga banyak sekali persamaan kebiasaan atau adat yang dimiliki kedua negara ini…
1. Tradisi ‘mudik’ bukan hanya milik kita saja ternyata, tetapi di Iran pun ketika menjelang Nowruz, penghuni Tehran ibu kota Iran, melakukan tradisi mudik, mereka pulang ke kampung halaman mereka, dan jadilah Tehran pada Nowruz ini, lengang ditinggal penghuninya.
2. Memiliki ‘sesuatu yang baru’ .. baju baru, peralatan rumah baru, semua baru….
3. Kebiasan bersih bersih rumah menjelang ‘special day’ ini, yang di Iran disebut ‘khune tekuni’
4. Pembagian “angpau” atau di Iran disebut “eydi”, dari yang tua kepada yang muda, dari yang sudah mapan kepada yang belum mapan. Termasuk 'THR' dari seorang boss kepada karyawannya.