Mohon tunggu...
Sifa Hayu Ramadhani
Sifa Hayu Ramadhani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Fakultas Ekonomika dan Bisnis / Akuntansi 2018 Universitas Diponegoro, KKN TiM 2 UNDIP 2020/2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dorong Perubahan Perilaku Saat Pandemi, Mahasiswa KKN UNDIP Gelar Beberapa Aksi dan Penyuluhan untuk Masyarakat

29 Juli 2021   17:00 Diperbarui: 31 Juli 2021   07:06 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alat dan Bahan untuk Pembuatan Hand Sanitizer dari Ekstrak Daun Sirih dan Jeruk Nipis/dokpri

Sukorejo, Kabupaten Jombang ( 14/07/2021) Kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan angka fantastis hingga mencapai lebih dari 54.000 kasus baru dan mencapai puncak kasus tertinggi pada tanggal 18 Juli 2020. 

Covid-19 menular melalui droplet liur, bahkan hingga saat ini virus ini dapat  bertahan di udara. 

Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan kegiatan KKN UNDIP tahun 2021 dilakukan secara online dan dilaksanakan secara menyebar di seluruh Indonesia. Salah satu mahasiswa UNDIP yaitu Sifa Hayu Ramadhani menjalankan kegiatan KKN di kampung halamannya sendiri, yaitu Dusun Tronyok, Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang. 

Kasus Covid-19 di Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang menurut informasi dari Dinas Kesehatan, mulai dari tanggal 30 Juni hingga 28 Juli 2021 menunjukkan persentase kenaikan yang sangat tinggi yaitu 59%.

 Pada tanggal 30 Juni 2021 terdapat 210 kasus terinfeksi Covid-19 ditemukan di Kecamatan Perak, lalu pada tanggal 28 Juli 2021 terjadi kenaikan hingga menyentuh 335 kasus Covid-19. 

Pemerintah terus memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) agar dapat menekan terjadinya kasus baru yang kian memperparah keadaan kesehatan di Indonesia. 

Adanya PPKM diharapkan masyarakat dapat saling bersinergi untuk tidak membuat kerumunan dan dapat kooperatif dalam membatasi kegiatan di luar rumah. Namun masih terdapat banyak masyarakat yang kurang menanggapi dengan serius terkait dengan pandemi Covid-19 ini.  Kebiasaan masyarakat sampai saat ini kurang mengindahkan himbauan dari WHO dan Kemenkes untuk lebih memperhatikan  5 M ( memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauh kerumunan, dan mengurangi mobilitas). 

Selain menerapkan 5 M, WHO juga menganjurkan untuk makan makanan yang bergizi, memiliki waktu yang cukup untuk istirahat, dan meluangkan waktu untuk berolahraga.

Mahasiswa UNDIP melakukan survey lokasi KKN yang dilaksanakan di Dusun Tronyok RT 02 RW 01 Desa Sukorejo. Program kerja pertama yang terdiri dari beberapa kegiatan, disusun sebagai pendorong masyarakat untuk melakukan perubahan perilaku guna menekan angka warga yang terinfeksi Covid-19. 

Program KKN yang disusun terdiri dari tiga kegiatan yaitu pendistribusian hand sanitizer dari ekstrak daun sirih untuk tempat ibadah, edukasi layering masker yang dianjurkan oleh Kemenkes, dan pendistribusian makanan bergizi untuk para lansia.

Kamis (15/7) dilakukan pembuatan dan pendistribusian hand sanitizer alami dari ekstrak daun sirih untuk beberapa masjid dan musholla yang ada di Desa Sukorejo. Alasan mengapa kegiatan ini dilakukan adalah  meskipun diberlakukan PPKM, namun tempat ibadah di Desa Sukorejo masih tetap dibuka. Sehingga agar lebih efektif dan efisien, maka perlu adanya hand sanitizer di masjid dan musholla. Masyarakat masih enggan untuk mencuci tangan menggunakan air mengalir ketika sampai di masjid atau musholla karena dianggap kurang efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun