Mohon tunggu...
Sierly Amalia Oktovia
Sierly Amalia Oktovia Mohon Tunggu... Lainnya - Sierly Amalia Oktovia - 2101662404

Sierly Amalia Oktovia | 2101662404

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dua Dunia Sonya

6 Juli 2020   18:02 Diperbarui: 6 Juli 2020   18:47 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Hidup di dua dunia? Apakah itu mungkin?

Mungkin terdengar mustahil, namun sejatinya di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, kan? Meskipun Sonya hanya seorang gadis remaja biasa, namun hal itu benar-benar terjadi padanya---tanpa ada peringatan sebelumnya. Betul. Sonya saat ini hidup di dua dunia. Lebih tepatnya, "hidup" di dunia.

Sonya adalah seorang gadis remaja SMA yang cerdas, ambisius, namun memiliki kepribadian yang introvert dan susah terbuka dengan orang lain. Saking ambisiusnya, keseharian Sonya hanya diisi dengan sekolah, bimbingan belajar, kemudian mengerjakan PR yang tidak pernah ada habisnya. Sonya juga jarang bergaul. Layaknya introvert lainnya, ia akan merasa sangat lelah jika harus terus berinteraksi dengan orang lain. Maka dari itu ia memilih untuk menjadi "anak rumahan". Sonya memiliki beberapa teman dekat, namun tetap saja mereka tidak mampu membuat Sonya keluar rumah. Menurutnya, lebih baik membaca satu novel tebal berkali-kali daripada harus pergi keluar rumah.

Namun semuanya berubah ketika Sonya beberapa kali bermimpi dengan cerita yang berkaitan satu sama lain, meskipun pada waktu yang tidak berdekatan. Semakin sering ia tidur, semakin jelas "alur cerita" yang ada di dalam mimpi Sonya itu.

"Kenapa mimpi itu dateng lagi??? Mana selalu nyambung, lagi. Ini sebenernya apa sih??", gumam Sonya setelah bangun dari tidur siangnya.

"Tapi seru juga sih. Hmm.. masih jam dua ternyata. Bimbel juga masih lama. Lanjut ahhh...", dan Sonya kembali tidur siang.

Dua Dunia Sonya dimulai. Berbeda dengan kehidupan sehari-harinya. Di mimpinya, ia sudah menjadi mahasiswa. Bukan mahasiswa biasa, melainkan mahasiswa yang sudah memiliki karir sebagai seorang penyanyi. Ternyata selama ini---jauh di bawah alam sadar Sonya---ia selalu bermimpi untuk menjadi penyanyi. Sonya suka menyanyi, namun hanya sekadar suka menyanyi. Ia tidak percaya diri dengan suaranya. Ia juga bukan orang yang suka menjadi pusat perhatian. Sangat mustahil jika di kehidupan nyatanya ia bisa menjadi seorang penyanyi. Namun, hal-hal mustahil bisa saja terjadi di dalam bunga tidur kita, bukan?

Di dalam mimpinya, Sonya tetap bernama Sonya. Hanya saja, ia bukan Sonya yang hobi-nya di rumah saja! Ia berkuliah di UI, mahasiswa jurusan FISIP. Sangat jauh dari impiannya---seorang pengusaha yang berjualan dari rumah. Begitulah Sonya, entah ia bermusuhan dengan udara luar atau polusi, ia betul-betul tidak ingin keluar rumah! Ia percaya, dunia luar terlalu kejam. Makanya, lebih baik menghasilkan uang dan melakukan segala aktivitas dari rumah, ketika remaja seumuran Sonya lainnya ingin menjelajahi dunia.

"Sonya di dunia mimpi" adalah Sonya yang sangat populer. Ia menjadi viral karena video cover lagu di YouTube-nya mendapat respon positif hingga mencapai tiga juta penonton. Sonya seketika menjadi idola gadis-gadis lainnya karena selain ia pandai bernyanyi, ia juga mahir memetik gitar! Padahal aslinya, di rumah Sonya saja tidak pernah ada gitar! Hidup Sonya di mimpinya benar-benar terbalik 180 derajat dari kehidupannya di dunia nyata! Tapi nampaknya, Sonya mulai merasa nyaman menjadi "Sonya Sang Musisi", bukan "Sonya Yang Suka Semedi".

"Sonya.... bangun!!! Udah jam berapa ini??? Gak mau berangkat bimbel??", ucap Mama Sonya membangunkan Sonya dari tidur siangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun