Mohon tunggu...
Satori Sanadi
Satori Sanadi Mohon Tunggu... wirausaha -

Pemilik waralaba Hotcake Tugumuda. Penerjemah Lepas Anggota HPI, CEO Aya Trans, ED Breakthtough Int lab School, Pembicara / Motivator, Penulis , Gamer, Pengajar

Selanjutnya

Tutup

Money

Kenapa Bisnis Gagal? Ini Jawabannya

3 November 2013   21:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:38 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis dan Permasalahannya [caption id="attachment_289709" align="alignnone" width="445" caption="Peluang Usaha Bisnis Waralaba"][/caption] Beberapa orang atau kumpulan dari beberapa orang bisa memulai sebuah perusahaan atau bisnis. Tetapi sayangnya, hamper dari setengah komponen didalamnya (perusahaan/bisnis itu) mengalami kegagalan ( gagal berjalan/tidak bisa mensupport komponen lain dalam perusahaan) pada 2 tahun awal mereka, berdasarkan Biro Statistik Pekerja AS baik perusahaan kecil maupun besar yang mengalami hal seperti itu dikategorikan sebagai bisnisyang gagal. Ada banyak asalan dan factor kenapa sebuah usaha atau bisnis gagal, termasuk diantaranya kurangnya keuangan mereka dan juga perencanaan yang kurang matang. Terkadang, bahkan tim management juga bertanggung jawab atas hancurnya sebuah perusahaan. Kurangnya Modal Banyak perusahaan menganggap remeh jumlah modal yang mereka akan butuhkan untuk menjalankan sebuah bisnis. Padahal logika dasarnya perusahaan membutuhkan uang untuk membeli dan menggunakan kebutuhan mereka, membayar pekerja, pengiklanan, dan menyewa lokasi atau tempat usaha tersebut. Modal juga bisa menjadi masalah besar ketika sebuah negara mengalami gejolak bisnis dimana perbankan bisa saja meningkatkan dan menaikan standard yang mereka butuhkan atau bahkan perbankan kurang memberikan perhatian permodalan pada bisnis bisnistertentu. Kurang Matangnya Perencanaan Kesalahan lain pada sebuah perusahaan atau bisnis yang mengalami kegagalan adalah kurang matangnya perencanaan usaha. Pemilik usaha dan juga rekan usaha harus benar benar mempelajari dan memahami kekuatan dan kelemahan dari pesaing mereka dan juga dapat memperhitungkan nilai jual mereka dalam beberapa tahun awal. Perusahaan juga harus bisa memutuskan harga dari setiap produk mereka, pengiklan mana yang akan mereka tunjuk sebagai rekan, berapa banyak yang akan digunakan dalam iklan, atau jika ada produk baru yang bisa mereka hasilkan atau pasarkan dengan harga jual yang lebih realistis. Kurang Matangnya Keputusan Management Perusahaan pada dasarnya membayar seseorang untuk menjalankan berbagai macam bagian seperti bagian pemasaran, periklanan, pengembangan usaha dll. Terkadang staff senior dalam perusahaan termasuk CEO, membuat keputusan dalam kontrak kerja sama dan pembelian, menerapkan strategi penjualan dan meningkatkan distribusi produk. Bagaimanapun, pemimpin perusahaan dan kepala bagian terkadang membuat keputusan yang salah atau tidak tepat, yang tentu saja berimbas pada uang perusahaan. Hal tersebut terjadi entah dikarenakan kurangnya pengalaman atau mereka gagal membaca selera pasar. [caption id="attachment_289710" align="alignnone" width="399" caption="Peluang Bisnis Waralaba Franchise"]

1383488755593776079
1383488755593776079
[/caption] Ekspansi Yang Kurang Tepat Alas an lain yang menjadi kesalahan besar dalam sebuah perusahaan adalah karena mereka melakukan ekspansi yang belebihan atau kurang tepat. Terkadang ada perusahaan yang berusaha memiliki perusahaan lain atau badan usaha lain atau membeli produk yang sedang menjadi trend, namun hal tersebut bisa jadi tanggungan besar untuk perusahaan dan juga pemotongan besar bagi keuangan perusahaan. Lokasi Yang Kurang Tepat Perusahaan dapat mengalami kegagalan jika mendapati lokasi mereka kurang tepat. Lokasi kurang tepat bisa jadi berdasarkan dasar social ekonomi. Membangun bisnis baru bisa jadi menjauhkan kita dari penjualan dan keuntungan. Misalnya, sebuah perusahaan mungkin harus membayar pajak yang jauh lebih tinggi ketika seharusnya mereka bisa mendapatkan keringanan pajak dibandingan di area tertentu lainnya jika penempatan usaha baru mereka tepat. Lokasi yang kurang tepat biasanya merupakan hasil dari kurang matangnya perencanaan bisnis. Marketing Yang Tidak Tepat Alas an lain yang tidak kalah pentingnya adalah dikarenakan marketing yang kurang tepat atau pengiklanan yang kurang matang. Sebuah perusahaan bisa memperkenalkan sebuah produk yang gagal ke pasar karena kurangnya memahami keinginan pasar atau kurang mempelajari trend pasar. Perusahaan lain mungkin menggunakan pengiklanan yang salah, mungkin saja bergantung pada iklan televise tidak terlalu baik ketika menggunakan jasa penjualan internet atau spg bisa lebih effektif. Menganggap Remeh Pesaing Perusahaan bisa mengalami kegagalan karena mereka menganggap remeh kekuatan dari pesaing mereka. Baiknya perusahaan dapat menjalankan strategi Analisa SWOT ( Strength = Kekuatan, Weaknesses = Kelemahan, Opportunities = kesempatan/peluang, Threats = ancaman ) dimana mereka bisa dengan sangat baik mempelajari kekuatan dan kelemahan pesaing mereka. Dengan hal tersebut sebuah perusahaan dapat lebih fleksibel dalam membuat keputusan atau merubah strategi bisnismereka. Gagal Berkembangan Seiring Waktu [caption id="attachment_289711" align="alignnone" width="398" caption="Bisnis Usaha Franchise"]
13834888601088825476
13834888601088825476
[/caption]
Teknologi dan pemintaan konsumen berubah dari waktu ke waktu. Sebagai contoh, seseorang yang pernah membeli kaset video pada perkembangannya akan mulai berubah dan ingin membeli DVD sebagaimana perkembangan teknologi yang berlaku. Jika ada perusahaan yang terus menerus dalam penjualannya tidak menyesuaikan dengan perkembangan jaman, tentu saja perusahaan tersebut bisa mengalami kegagalan. Tidak menyesuaikan dengan perkembangan jaman atau gagal berkembang seiring waktu adalah alasan lainnya mengapa sebuah perusahaan besar pun bisa mengalami kegagalan bisnis nya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun