Mohon tunggu...
Sibenyu
Sibenyu Mohon Tunggu... -

Ketika Benyu Menjadi Benar Maka Benyu Adalah Benar, Ketika Benar Menjadi Benyu Maka Benar Adalah Benyu.... Nah Lho

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi, Menpora, PSSI, dan Ahok

20 April 2016   09:37 Diperbarui: 20 April 2016   09:50 1563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak sekali masalah yang belum di selesaikan Pak Jokowi, dalam kesempatan terdahulu atau sebelumnya benyu mengatakan akan mengkritik jokowi dan mentrinya, inilah saatnya benyu untuk mengkritik sobat, dan maaf, benyu akan mengkritik keras, sekeras batu di pegunungan sana.

Jokowi tidak bisa menyelesaikan masalah secara baik, itu catatan benyu, pertama, sebagai contoh benyu akan membawa 2 masalah yang berbeda, masalah selanjutnya akan benyu samapaikan dalam kesempatan lainya, yang pertama, isu pencatutan nama Presiden dalam kasus freeport, di manakah kabar itu saat ini,? benyu bertanya pada diri benyu sendiri, karena percuma menanyakan kepada orang, karena jawabnya "sedang diselidiki. Lalu yang kedua, benyu mempertanyakan di mana posisi Presiden Jokowi untuk menyelesaikan kisruh PSSI?, apakah Jokowi tidak turut campur, apakah Jokowi tidak mau mencampuri?.

Benyu dan keluarga dahulu memilih Jokowi-Jk dalam pilpres, walaupun hanya ayah benyu dan adik-adik benyu yang memilih, jadi dalam keluarga benyu 7 memilih jokowi dan 8 memilih Prabowo, dan inilah yang saat ini menjadi perbincangan di keluarga benyu, kakak benyu senantiasa meledek benyu dengan kalimat "mana Pak Jokowi nyu?, kok gebrakannya tidak ada, PSSI sudah lama lho vakum", benyu menjawab, "aduh kakak, mungkin saja Pak Jokowi masih memberi kesempatan kepada menpora kali kak", dan kakak benyu selalu tersenyum.

[caption caption="Sumber: smeaker.com"][/caption]Sobat bisa bayangkan, sudah 7 bulan benyu terus di tanya hal ini oleh kakak benyu, benyu mengerti bathin kakak, karena kakak berprofesi menjadi seorang wasit sepakbola dan pelatih kebugaran fisik atlit, sejak PSSI vakum, kakak benyu jarang mendapat job untuk menjadi wasit dan tidak lagi melatih fisik untuk atlit, benyu sudah mencoba sarankan, bagaimana apabila kakak beralih profesi, seperti menjadi pedagang atau melamar di pabrik, tapi kakak tidak setuju, karena kakak berpendapat perlu belajar lagi, dan benyu menghormati pendapat kakak.

Kembali kepada "Pencatutan nama Presiden yang belum selesai, benyu meyakini akan terselesaikan secara politis, untuk itu hal ini tidak usah kita bahas lagi, hemat benyu akan menjadi percuma, bagaimana dengan kisruh Menpora - PSSI apakah belum cukup waktu juga untuk menyelesaikanya,? masih membutuhkan waktu berapa lama lagi,? beritahu publik, semisal dengan pengumuman "kami akan menyelesaikan kisruh sepakbola 1 tahun lagi, atau 2 tahun lagi, jadi publik mengerti dan memahami, tidak hanya menunggu saja.

Di kampung benyu pernah terjadi krisis sepakbola yang merepotkan, karena mantan lurah melarang bermain di lapangan. Pada waktu itu kisruh terjadi karena pergantian lurah, sang lurah lama menghendaki Pak RW tetap sebagai pengurus club kampung, jika Pak RW tidak di jadikan pengurus club, maka lapangan tidak boleh di pakai, namun Pak lurah yang baru tidak mau.

Maka sepakbola dikampung benyu menjadi terhenti, dan kegiatan sepakbola menjadi vakum, pada waktu itu lapangan menjadi sengketa, karena lahan itu milik Pak lurah lama, atau sang mantan, akhirnya Pak lurah baru berjanji akan membeli lahan untuk lapangan sepakbola, baiklah oh baiklah Pak lurah, kami akan bermain bola 1 bulan lagi. di sini Pak lurah memberitahu tenggat waktu, jadi warga kampung menyadari. bagaimana dengan kisruh antara Menpora dan PSSI Pak Jokowi?, Apakah ada tenggat waktu lebih lama lagi? Bisakah publik melihat ini segera selesai? Apakah menpora tidak bisa berposisi dalam jabatanya,? Atau ketua PSSI yang tersandung masalah hukum itu terlalu kuat?.

Ah benyu lupa, Pak Jokowi sedang pergi keluar negri, tapi semoga Pak Jokowi memberikan jalan terbaik dan cepat, karena ini sudah cukup menyita waktu dan membuat kakak benyu cukup lama menganggur, benyu berkata kepada kakak, "kak, bagaimana jika kakak menjadi wasit kompetisi yang sering di adakan,? Kakak benyu menjawab, "itu tidak continue benyu,' mana,. sekarang saja sudah terhenti, lalu apa iya kakak akan di pilih menjadi wasit, sedangkan kompetisi itu terbatas pesertanya dan pertandinganya", benyu terdiam, hati benyu berkata "baiklah oh baiklah kakak, benyu kalah". Kakak kembali bertanya "Apakah kalau Mentrinya si ahok akan seperti ini juga? benyu yakin pasti tidak, benyu yakin itu semua akan di sikat ahok, benyu berguman lagi di hati, "ah si kakak, bikin benyu malu saja, kan benyu bukan pendukung ahok".

Hemat benyu, cerita di atas adalah indahnya demokrasi, Kakak dulu tidak mendukung Jokowi dalam Pilpres, namun kini kakak mendukung sepak terjang ahok yang heboh, bagaimanakah benyu harus menyikapinya,? Hu ha Hu ha, benyu selalu tersenyum. biarlah sepakbola kita vakum dan mati sekalipun, benyu tidak perduli, karena benyu tidak bisa bermain bola dan benyu tidak suka sepakbola, (contoh kalimat tidak baik dari benyu,"sobat jangan meniru okay") namun pemikiran benyu menjadi terganggu dengan kalimat kakak, apakah kalau ahok yang bertindak bisa cepat selesai,? benyu mengakui sepertinya bisa, Hu ha Hu ha. sudah itu saja, Benyu kembali ke gorong-gorong dahulu yah sobat.

Selamat Ulang Tahun kevakuman Sepakbola Indonesia.

Salam dari benyu
Si kura-kura baik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun