Dia yang tak belajar atau aku yang tak belajar yaa?
Berulang-ulang melakukan kebodohan yang sama, melakukan kesalahan yang serupa.
Mengutak-atik barang yang tak kita pahami tentangnya, yang bukan milik kita.
Mengobrak-abrik hingga mengusik bikin diri ini jadi gerah rasanya.
Entah sampai berapa lama kesabaran ini akan tiba sampai batasnya.
Pada suatu ketika pastilah aku akan murka.
Aku pria lemah... tapi kuat adalah tekadku... dan itu dicintai
Aku pria lembut... tapi keras adalah bagian diriku... dan itu dihargai
Aku pria pemaaf..... tapi wajib bagiku membela... dan itu adalah hak
Meski aku bukan siapa-siapa, tidak berarti tak bisa.
Meski aku bukan siapa-siapa, bukan berarti tak kuasa.
Meski aku bukan siapa-siapa, tapi emangnya kamu siapa..?!
Sesekali... aku perlu unjuk kekuatan... begitulah taktis namanya
Sesekali... kan ku hamburkan peluru... perang namanya.
Sekali waktu perlu dilibas.... dihabisi akhirnya.
Dan... lagi pula...
Seperti yang dulu pernah kukata.... aku tak suka dicabar... pantang ditantang bung!...
Meski ini bukan pertarungan sejati... tapi tak apalah sesekali kuladeni.. sesekali... meski tak mendapat untung...
Meski kau bukanlah gunung sehingga tak perlulah aku meraung, tapi setidaknya karena lakumu telah membuat dadaku jadi melambung.