Mohon tunggu...
Siauw Joen Kiong
Siauw Joen Kiong Mohon Tunggu... Pandita Buddha

Saya seorang pemuka agama, suka mengisi kelas Dhamma dan ceramah di beberapa vihara, saat ini juga sedang membina warga binaan di lapas cipinang.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Jujur Itu Keren

9 Oktober 2025   13:24 Diperbarui: 9 Oktober 2025   13:24 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar Kehidupan Apa Adanya dari Mohammad Hatta

Di era digital yang dipenuhi rekayasa pencitraan dan kesempurnaan semu, kejujuran telah menjadi mutiara karakter yang semakin langka namun justru semakin berharga. Kita hidup dalam masyarakat yang seringkali lebih menghargai penampilan daripada substansi, di mana banyak orang terjebak dalam kehidupan "ada-apanya". Padahal, seperti tercermin dalam hidup Mohammad Hatta, "Keberanian untuk jujur adalah fondasi dari segala kemajuan bangsa." Hidup yang otentik dan jujur justru membawa ketenangan batin yang tidak bisa digantikan oleh pengakuan semu.

Teladan Kejujuran dari Bung Hatta

Mohammad Hatta, Proklamator dan Bapak Koperasi Indonesia, memberikan contoh nyata tentang kekuatan kejujuran melalui seluruh perjalanan hidupnya. Dalam biografinya yang berjudul "Untuk Negeri: Sebuah Otobiografi", Hatta dengan sangat jujur mengakui berbagai tantangan dan pergumulan batin yang dihadapinya semasa memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Suatu ketika, Hatta pernah mengatakan: "Aku lebih suka disebut tidak mampu daripada hidup dalam kemewahan yang tidak jelas asalnya." Komitmennya pada kejujuran ini tercermin dari gaya hidupnya yang sederhana meski menjabat sebagai wakil presiden.

Bung Hatta dikenal konsisten dengan prinsip "lebih baik diasingkan daripada mengorbankan prinsip kebenaran". Ketika terjadi perbedaan pandangan yang fundamental dengan Soekarno, Hatta memilih mengundurkan diri dari jabatan wakil presiden daripada harus berkompromi dengan kebenaran yang diyakininya. Keputusan ini menunjukkan konsistensi antara kata dan perbuatan - suatu bentuk kejujuran tertinggi yang langka ditemui dalam dunia politik.

**Filsafat Hidup yang Menginspirasi**

Hatta sering menekankan bahwa "Kejujuran adalah modal sosial yang paling berharga bagi sebuah bangsa." Dalam pidatonya di Universitas Gadjah Mada tahun 1957, ia mengatakan: "Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak takut mengakui kesalahannya, dan berani memperbaikinya." Pernyataan ini mengajak kita untuk terus-menerus memeriksa diri dan bersikap jujur terhadap kekurangan yang ada.

Pemikiran Hatta tentang koperasi juga dilandasi oleh nilai-nilai kejujuran dan transparansi. Ia percaya bahwa "Koperasi akan berhasil jika dibangun di atas fondasi kejujuran dan saling percaya." Prinsip ini relevan hingga kini, mengajarkan bahwa kejujuran bukan sekadar nilai moral, tetapi fondasi dari sistem ekonomi yang berkelanjutan.

Keteladanan dalam Kepemimpinan

Dalam dunia kepemimpinan modern, warisan nilai Hatta tetap aktual. Ia terkenal dengan integritas dan kejujuran intelektualnya. Meski dikenal sebagai intelektual yang brilian, Hatta tidak pernah ragu mengakui ketika ia tidak mengetahui sesuatu. Sifat rendah hati dan jujur ini justru membuatnya dihormati oleh kawan dan lawan politik.

Gaya kepemimpinan Hatta yang bersahaja dan transparan menjadi contoh nyata bahwa "jabatan tidak mengubah karakter seseorang". Setelah tidak lagi menjabat wakil presiden, Hatta tetap hidup sederhana di rumah kecilnya di Jalan Diponegoro, Jakarta. Ia menolak berbagai fasilitas yang sebenarnya bisa ia dapatkan sebagai mantan wakil presiden. Kesederhanaan dan kejujuran hidupnya ini mengajarkan kita tentang arti kepemimpinan yang sebenarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun