Mengapa Kita Membutuhkan Ikatan?
Hubungan dan nilai moral seperti benang pada layang-layang. Benang mungkin terlihat seperti pembatas, tetapi justru menjadi penyeimbang. Ikatan itu mengingatkan kita pada tujuan sejati hidup: bukan hanya mengejar puncak, tetapi juga menjaga pijakan.
Tanpa ikatan, banyak orang yang jatuh setelah meraih kesuksesan sesaat. Lihatlah figur publik yang kehilangan arah karena melupakan nilai-nilai dasar kehidupan: keluarga, integritas, dan kasih. Ikatan adalah jangkar yang menuntun arah ketika badai kehidupan datang.
Kesimpulan: Sukses adalah Keseimbangan
Kisah ayah dan anak, filosofi hidup dari para bijak, dan teladan tokoh seperti B.J. Habibie mengajarkan kita: kesuksesan sejati bukan sekadar tentang mencapai puncak, melainkan tentang bagaimana kita tetap bertahan di sana tanpa kehilangan arah.
Seperti kata Lao Tzu: "Being deeply loved by someone gives you strength, while loving someone deeply gives you courage."
(Dicintai memberi kita kekuatan, mencintai memberi kita keberanian.)
Hidup sukses adalah hidup yang seimbang, di mana benang kehidupan---keluarga, nilai, dan hubungan---tetap terjaga. Tanpa itu, kita hanyalah layang-layang yang terbang sebentar lalu jatuh tak tentu arah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI