Mohon tunggu...
Siauw Joen Kiong
Siauw Joen Kiong Mohon Tunggu... Pandita Buddha

Saya seorang pemuka agama, suka mengisi kelas Dhamma dan ceramah di beberapa vihara, saat ini juga sedang membina warga binaan di lapas cipinang.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Hidup Sukses: Benang yang Menjaga Kita Tetap di Puncak

26 Agustus 2025   09:13 Diperbarui: 26 Agustus 2025   09:13 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa Kita Membutuhkan Ikatan?

Hubungan dan nilai moral seperti benang pada layang-layang. Benang mungkin terlihat seperti pembatas, tetapi justru menjadi penyeimbang. Ikatan itu mengingatkan kita pada tujuan sejati hidup: bukan hanya mengejar puncak, tetapi juga menjaga pijakan.

Tanpa ikatan, banyak orang yang jatuh setelah meraih kesuksesan sesaat. Lihatlah figur publik yang kehilangan arah karena melupakan nilai-nilai dasar kehidupan: keluarga, integritas, dan kasih. Ikatan adalah jangkar yang menuntun arah ketika badai kehidupan datang.

Kesimpulan: Sukses adalah Keseimbangan

Kisah ayah dan anak, filosofi hidup dari para bijak, dan teladan tokoh seperti B.J. Habibie mengajarkan kita: kesuksesan sejati bukan sekadar tentang mencapai puncak, melainkan tentang bagaimana kita tetap bertahan di sana tanpa kehilangan arah.

Seperti kata Lao Tzu: "Being deeply loved by someone gives you strength, while loving someone deeply gives you courage."

(Dicintai memberi kita kekuatan, mencintai memberi kita keberanian.)

Hidup sukses adalah hidup yang seimbang, di mana benang kehidupan---keluarga, nilai, dan hubungan---tetap terjaga. Tanpa itu, kita hanyalah layang-layang yang terbang sebentar lalu jatuh tak tentu arah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun