Cakupan Geografis: Jepang menjadi contoh utama sistem ini, menggunakannya bersamaan dengan Logography (Kanji) untuk sistem penulisan yang paling kompleks di dunia.
3. Abjad (Jingga/Orange): Aksara Konsonan
Apa itu: Setiap simbol mewakili satu konsonan. Vokal umumnya tidak dituliskan atau hanya diwakili oleh tanda diakritik kecil.
Contoh Utama: Aksara Arab dan Aksara Ibrani.
Cakupan Geografis: Dominan di Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tengah. Sistem ini memerlukan pembaca untuk "menebak" atau mengetahui vokal berdasarkan konteks.
4. Alphabet (Biru): Aksara Konsonan dan Vokal Setara
Apa itu: Sistem penulisan yang paling dikenal. Setiap simbol (huruf) mewakili konsonan atau vokal. Kedua jenis huruf ini dianggap setara dalam urutan dan penulisan.
Contoh Utama: Aksara Latin (yang kita gunakan sekarang), Sirilik, dan Yunani.
Cakupan Geografis: Menyebar paling luas! Meliputi seluruh benua Amerika, Eropa, Rusia (Sirilik), dan secara de facto digunakan sebagai sistem penulisan resmi di banyak negara, termasuk Indonesia.
5. Abugida (Hijau): Aksara Gabungan Konsonan-Vokal
Apa itu: Ini adalah sistem yang unik. Setiap simbol dasar mewakili kombinasi konsonan dan vokal (misalnya, 'ka'). Vokal lain dimodifikasi dengan menambahkan tanda diakritik kecil atau perubahan bentuk pada simbol dasar (misalnya, 'ka' menjadi 'ki' hanya dengan menambahkan titik atau garis).