Batas Tipis Antara Sopan dan Menjilat
Tentu, alat ini bisa jadi berbahaya jika salah digunakan. Sugar coating berubah jadi manipulasi ketika Anda mulai memakainya untuk menutupi kesalahan diri sendiri, menjatuhkan orang lain, atau sekadar cari perhatian tanpa ada hasil kerja nyata.
Seperti gula di makanan, sedikit membuat hidup lebih enak, tapi terlalu banyak bisa merusak kesehatan. Komunikasi yang terlalu manis dan tidak ada isinya lama-lama akan membuat orang muak karena sudah kehilangan rasa aslinya.
Satu hal yang pasti adalah rekan kerja Anda tahu mana ucapan yang tulus dan mana yang pura-pura. Bahasa tubuh, nada suara, dan pilihan kata Anda akan terlihat. Sekali Anda dicap sebagai "penjilat," semua kerja keras dan kredibilitas Anda akan hilang.
Ini Soal Kecerdasan Bersosialisasi
Pada akhirnya, sugar coating adalah bagian dari kecerdasan emosional dan cara kita bersosialisasi di tempat kerja. Kita tidak bisa menghilangkannya, karena manusia itu tidak hanya berpikir dengan logika, tapi juga dengan perasaan.
Orang mungkin tidak ingat detail yang Anda katakan, tapi mereka akan selalu ingat bagaimana perasaan mereka setelah bicara dengan Anda. Dan di situ letak nilai sugar coating yaitu membuat komunikasi tetap manusiawi tanpa mengorbankan kebenaran.
Jadi, jika Anda termasuk orang yang tahu kapan harus bicara lembut, jangan pernah merasa bersalah. Anda tidak sedang menipu, Anda sedang beradaptasi dengan cerdas.
Karena tidak semua kebenaran harus diucapkan dengan nada keras. Kadang, secangkir teh hangat dengan sedikit gula jauh lebih ampuh untuk memenangkan hati dan mengamankan karier Anda.
Bekasi, 10 Oktober 2025
Best SiallaganÂ