Musim baru Serie A 2025/26 sudah di depan mata, tapi rasanya, ada yang berbeda. Bagi Antonio Conte suasananya tidak lagi seperti persaingan biasa, melainkan seperti panggung bagi sebuah misi yang hampir mustahil yaitu mengakhiri kutukan yang telah menghantui liga selama lima tahun terakhir, di mana tidak ada tim yang mampu mempertahankan gelar juara.Â
Kita akan coba melihat dan menganalisa  bagaimana Conte berniat membawa Napoli menuju kejayaan, menakar kekuatannya dari formasi, pemain, hingga kebijakan transfer, serta mengintip tantangan berat yang menanti dari para rival.
Analisa Taktik Conte: Stabilitas Adalah Kunci
Kita tahu betul gaya bermain Conte. Ia adalah penganut ajaran tiga bek yang setia. Di Napoli, ia akan membangun tembok kokoh yang begitu legendaris. Formasi 3-4-3 atau 3-5-2 bukan sekadar angka di atas kertas, melainkan sebuah strategi yang mengutamakan disiplin dan taktik yang akan membuat pertahanan Napoli sulit ditembus.
Bayangkan saja, dua bek sayap yang tak kenal lelah akan menjadi motor serangan sekaligus penjaga pertahanan. Di lini tengah, kedatangan seorang maestro seperti Kevin De Bruyne akan menjadi otak serangan yang semakin menjanjikan. Ia akan menjadi pemberi umpan mematikan, sementara pemain lain akan menjadi penyeimbang. Di lini depan, penyerang seperti Lorenzo Lucca akan menjadi ujung tombak yang siap memanfaatkan setiap peluang kecil.
Di tangan Conte, setiap pemain tahu persis apa tugasnya. Ia menuntut totalitas, dan itulah yang akan membedakan Napoli dari tim-tim lain yang kerap bermain tanpa arah.
Kebijakan Transfer dan Kedalaman Skuad
Napoli tidak hanya berdiam diri setelah menjadi juara. Mereka melakukan langkah berani di bursa transfer. Tidak hanya berhasil mempertahankan para pemain kunci, mereka juga mendatangkan amunisi tambahan yang sangat strategis. Masuknya De Bruyne sudah menjadi bukti ambisi besar itu.
Namun, ini juga membawa tantangan. Apakah kedalaman skuad mereka cukup untuk bertarung di dua kompetisi sekaligus, yaitu Serie A dan Liga Champions? Cedera Romelu Lukaku di awal musim menjadi ujian nyata pertama bagi Conte. Ia harus membuktikan bahwa skuad pelapisnya juga punya kualitas yang bisa diandalkan.
Menakar Kekuatan Rival yang Penuh Teka-teki
Di satu sisi, Napoli diuntungkan karena para pesaingnya justru sedang dalam kondisi tidak menentu.