Mohon tunggu...
Naufa Rafsanjani
Naufa Rafsanjani Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Freelance

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Sepucuk Kata Untukmu

29 Maret 2020   19:58 Diperbarui: 4 April 2020   14:14 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mengatakannya, karena aku sudah terbilang mengetahui bagaimana kita menjalani hidup tenang. Katakan sejujurnya, maka kamu akan merasakan kebahagiaan disetiap kamu sedang melakukan aktivitas. 

Kebohongan semata mungkin akan membuat semuanya akan tenang, tetapi tidak akan yang tahu jika bangkai telah di tutup lama akan tercium tanpa di cari. 

Jangan bermain-main dengan hati. Jika kamu tidak ingin terluka. Jangan bermain-main dengan feeling jika semua rahasiamu terbongkar. 

Sebenarnya kata-kata itu tidak semuanya dapat di percaya. Tapi ada kalanya, feeling yang akan menentukan bagaimana tujuan mu pada saaat mendatang. 

Hal semua orang untuk tidak menggunakan hati dan feeling, karena terkadang laki-laki lebih mengandalkan sebuah logika di banding perasaan. Maka semuanya akan terlihat seperti biasa saja, tanpa harus mempunyai perasaan aneh terhadapnya. 

Beda dengan wanita, mereka bisa terbilang 100% menggunakan hatinya karena sudah terlalu jauh nyaman kepada pilihannya. Tetapi, jika ada laki-laki yang hatinya terluka karena wanita dan dia tidak mempunyai niat buruk terhadap wanita itu. Seiring berjalannya waktu, dia akan bisa menerima dan merasa nyaman kepada wanita itu. 

Terkadang dia telah membagikan logika untuk hati. Agar merasakan sebuah perasaan ikhlas yang mungkin telah di lakukan oleh wanita. 

Aku mempunyai teman laki-laki yang sangat egois, benar-benar egois. Menggunakan logika untuk mencoba menarik perhatian wanita itu. Namun, ketika wanita itu telah memilihnya segampangnya dia melarikan diri dan tidak menyadari akan hal itu. 

Lalu temanku memberitahuku, jangan mudah percaya dengan paras, jangan mudah percaya dengan kepedulian dan jangan mudah percaya dengan keyakinan. Jika dia juga mengatakan hal itu kepada wanita lain. 

Lantas dia mengatakannya dengan tegas. 

"AKU SEBAGAI LAKI-LAKI MENEGASKAN AGAR TIDAK TERMAKAN OMONG KOSONG BUALAN SEMACAM ITU!!! INGAT, TIDAK SEMUANYA BAIK DI AWAL AKAN BERJALAN BAIK SAMPAI AKHIR. AKU INI LEBIH TUA DARIMU, JADI AKU SUDAH MERASAKANNYA SEBELUM DIRIMU. COBALAH MENJADI SESEORANG ITU YANG TERLIHAT MAHAL, MAKA KAMU AKAN MERASAKAN SAKIT YANG TIDAK TERLALU BANYAK UNTUK HATIMU."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun