Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Kali ini membahas tentang teori ilmu saraf. Dalam proses pembelajaran, Teman-teman, saya pasti penasaran, Apa sebenarnya teori ilmu saraf, Lalu bagaimana prospeknya? teori ilmu saraf dalam pembelajaran, Kita akan mulai belajar tentang Teori ilmu saraf yang sebenarnya, apa itu teori ilmu saraf?
Sistem pembelajaran diKelas sering membuat Siswa merasa bosan dan bosan ketika Menghadapi ujian para Siswa akan merasa tertekan, tegang, dan bahkan Lupakan apa yang mereka miliki Terpelajar. Pembelajaran akan terjadi ketika Otak siap untuk belajar.
Semua tindakan belajar dipengaruhi oleh otak. Jika kondisi otak belum siap Belajar, maka proses belajar tidak akan Terjadi. Oleh karena itu, teori Otak menjadi sangat popular Hari ini sehingga tidak bisa diubah, Tapi Potensi otak untuk berubah sangat Tak terbatas dan bahkan tak terukur tentang Teori baru ilmu saraf Neuro Science "Adalah ilmu yang mengkhususkan diri dalam mempelajari neuron atau sel saraf sambil Pembelajaran ilmu saraf adalah Ilmu tentang hubungan antara Sistem saraf dan belajar dan perilaku.
Pembelajaran berbasis otak atau neuro Ilmu adalah cara kerja yang sesuai Dengan kerja otak". Apa yang dimaksud dengan pembelajaran Brain-based learning? Dikenal dengan perkembangan pembelajaran otak Dan faktor kecerdasan yang terkait Untuk kecenderungan dan keinginan belajar Menginginkan emosi, kenyataan, dan keterampilan untuk Menggabungkan menjadi pengetahuan dan Ubah ke fungsi kognitif Oke Sekarang kita lanjutkan ke teori ilmu saraf dan upaya belajar Apa itu?
Gaya belajar adalah Informasi yang masuk ke otak dapat Melalui situs atau penglihatan pendengaran Atau pendengaran dan Ada tiga macam gaya belajar di Visual. Visual pertama anak-anak belajar melalui penglihatan pendengaran Belajar melalui pendengaran jadi Anak lebih maksimal dalam Mendengarkan kemudian kinestetik Belajar melalui sentuhan Hai model perkembangan potensi otak Dapat membantu siswa menemukan Keinginan mereka untuk belajar dan kemudian membimbing mereka untuk mewujudkan target pribadi yang rasional Sehingga siswa dapat menyelesaikan tugas Secara mandiri.
Oke, mari kita lanjutkan dengan Model pembelajaran alami otak. Melalui sistem pembelajaran emosional, Sistem pembelajaran motorik, Sistem pembelajaran sosial, sistem pembelajaran reflektif dan, juga sistem pembelajaran kognitif, Strategi pembelajaran berdasarkan teori ilmu saraf, yang pertama adalah pengenalan Model pembelajaran kedua, menyesuaikan Proses kerja otak, meningkatkan kemampuan indera, Fokus, perhatian, transfer perhatian, dan peningkatan Dari retensi memori dan kemampuan pengambilan.
Proses belajar dengan Teori ilmu saraf yang menghubungkan Acara dengan acara lainnya adalah Ditelepon Asosiasi kemudian pengulangan atau Pengulangan meniru atau meniru Penghargaan dan hukuman penghargaan dan, hukuman membantu akan membantu prosesnya Perkembangan kepribadian anak Sendiri, sekarang hasil akhir dari belajar Menggunakan teori ilmu saraf bahwa anak-anak Akan lebih menghafal atau Lebih kuat untuk memahami atau Pengingat mengajukan pertanyaan kemudian perhatian atau.perhatian lebih terfokus daripada Kreativitas ketiga itu Merasa lebih pintar kemampuannya Lebih kuat..
