Mohon tunggu...
Shokib _unitri
Shokib _unitri Mohon Tunggu... -

satu langkah lebih cepat untuk menggapai impian di iringi usaha & Do,a\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Setrategi yang Digunakan Kadidat Parpol Dalam Memenangkan Kopetisi di Ajang Pemilu

30 Oktober 2013   10:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:50 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hubungan komunikasi politik dengan media masa
Bicara media masa kini bukan hal yang baru atau istimewa hadir di kalangan masyarakat modern, baik berupa media tv, koran, majalah maupun radio dan itu semua di dalamnya tak lepas dari bahasa-bahasa yang menyangkut politik. Masyarakat kini seiring perkembangan zaman mampu mengikuti kecanggihan teknologi, yang sudah tersedia namun tidak semua mampu beradaptasi.
Penggunaan media itu sangat penting  terutama dalam kegiatan kampanye politik, serta untuk bersosialissi pada masyarakat, tanpa harus turun langsung bertatap muka dengan masyarakat. Seperti lewat iklan televisi, pemasangan baleho di tempat-tempat yang setrategis. Media juga mampu mengumpulkan inti nyata dari peristiwa yang terjadi, menjadi sebuah wacana yang memiliki kekutan kampanye politik.
Saat ini banyak kandidat yang memanfaatkan media tersebut, dalam rangka untuk memenagkan persaingan di arena pemilu, kontestan politik dalam bersaing mulai menerapkan setrategi komunikasi politik. Seperti halnya dapat di berikan contoh ARB karena dia mencalonkan untuk menjadi presiden tahun 2014, dia sering di tayangkan di iklan Tv One itu semua karena untuk mendapatkan perhatian khalayak ramai atau bisa di katakan melakukan pencitraan.
Dalam konteks pemilu tahun 2014, media masa kini masih saja memiliki peran yang penting salah satunya  untuk sosialisasi program partai dan untuk pengenalan caleg parol. Jadi pada intinya dengan kehadiran media, para kandidat di beri kemudahan menyusun realitas bahasa dari berbagai peristiwa yang terjadi, sehingga menjadi wacana yang memiliki kekuatan mengkampanyekan politik.

Malang, 24 Oktober 2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun