Mohon tunggu...
Shohibul Hidayah
Shohibul Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswa Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fenomena Budaya Korea di Indonesia

24 Juni 2023   10:54 Diperbarui: 24 Juni 2023   11:11 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.istockphoto.com/id/search/2/image?phrase=k+pop 

            Masuk dan berkembangnya budaya Korea tentu memiliki dampak yang baik tergantung dengan bagaimana kemampuan seseorang dalam mengolah, memilih dan memanfaatkannya dengan bijak. Dampak yang timbul untuk masyarakat adalah menambah pengetahuan baru seputar budaya negara lain, mempelajari bahasanya dan lain sebagainya. Bisa saja menjadi peluang untuk melanjutkan pedidikan di Korea melalui beasiswa pemerintah Korea atau bahkan bisa bekerja disana.

            Negara Korea merupakan negara yang maju dalam teknologinya, dalam hal ini bisa berdampak positif jika kita ingin mempelajari teknologi yang ada disana. Teknologi yang bisa kita pelajari seperti teknologi untuk hiburan entertaiment, teknologi kesehatan, teknologi kecantikan dan teknologi lainnya yang sangat berguna untuk bangsa.

            Dalam bidang bisnis bisa kita manfaatkan dengan baik dari berkembangnya budaya Korea seperti membuka usaha kuliner makanan Korea, membuka toko album dan aksesoris lainnya yang berbau Korea, menjual pakaian dengan gaya fashion Korea karena banyaknya generasi muda sekarang yang menyukai sesuatu yang berhubungan dengan Korea sehingga membuat mereka terinspirasi untuk meniru cara berpakaian, perpaduan style dari idol yang dikaguminya. Bisa membuka open Justip untuk mereka yang ingin membeli suatu barang produk buatan Korea namun tidak memiliki waktu untuk ke Korea seperti menitipkan barang produk fashion, produk kecantikan, album Kpop dan lain sebagainya.

            Dengan berkembangnya budaya Korea terutama K-pop maka semakin banyaknya konser-konser K-pop  yang diselenggarakan di Indonesia, dalam hal ini bisa dimanfaatkan dengan membuka jasa menjual tiket konser, bekerja sama dengan agensi entertaiment yang ada di Korea, bisa mempromosikan budaya Indonesia melalui Idol K-pop yang datang untuk konser karena dengan datangnya idol K-pop untuk konser, akan ada media luar yang meliput seperti media Korea atau media lainnya yang akan cepat tersebar melalui teknologi informasi yakni media sosial, karena dampak idol Kpop sangatlah besar. Bisa saja Idol K-drama dan K-pop idol baik solo atau grup membuat MV (Music Video) yang syuting nya di Indonesia, atau Variety Show Korea yang syuting di Indonesia. Dari hal ini otomatis akan berpengaruh besar kepada pariwisata, budaya dan kuliner Indonesia bisa dipromosikan melalui hal tersebut

             Untuk mereka yang menyukai travel ke berbagai negara bisa memanfaatkan itu dengan membuka jasa open trip, atau bahkan bisa saja disaat sedang bekerja atau yang melanjutkan pendidikan di Korea bisa membuat daily vlog di media sosialnya. Jika minat dalam fashion bisa menambah referensi fashion yang dipakai idol-idol sehingga bisa diterapkan untuk bekerja, kuliah dan lainnya. Begitu pula dalam dunia kecantikan seperti mempelajari makeup Korean look atau merawat diri dengan produk-produk skincare dan lain sebagainya.

Dampak Negatif


            Dampak negatif dari masuknya budaya Korea menyebabkan mulai tergesernya budaya lokal akibat lebih mementingkannya budaya Korea dan meniru budaya korea yang bisa saja membuang-buang waktu dan uang. Budaya yang mulai tergeserkan yaitu bagaimana cara berpakaian yang lebih ke Korean, bahasa lokal yang bisa saja mulai tergantikan karena banyaknya yang mempelajari Bahasa Korea.

            Dampak lain bagi masyarakat seperti konsumtif yang berlebihan kepada produk-produk buatan Korea, serta munculnya standarisasi baru yang lebih ke standar Korea seperti standar kecantikan dan standar lainnya, munculnya oknum calo yang tidak bertanggung jawab menaikkan harga tiket konser secara berlipat ganda yang membuat geram penggemar, munculnya penipuan-penipuan seperti lowongan kerja di Korea, bahkan open PO album yang kerap membuat rugi karena album yang tidak dikirimkan padahal sudah bayar dan penipun lainnya.

            Munculnya fanatisme dari munculnya budaya Korea seperti K-pop, K-drama dan lainnya. Fanatik ini memiliki tingkatan tersendiri. Fanatik tingkat rendah seperti terlalu banyak buang-buang waktu untuk nonton drama (marathon drakor), mengeluarkan banyak uang untuk produk-produk berbau Korea (terlalu loyal), terlalu protektif seperti jika idol yang digemarinya dihina akan membuat dirinya marah hingga bisa saja memecah belah hingga munculnya istilah (war) yaitu peperangan dalam mendapatkan tiket konser, saling beradu prestasi idolnya dan lain sebagainya. Fanatik tingkat tinggi seperti mereka yang terlalu menyukai idol itu sampai-sampai melakukan segala cara untuk bisa mengetahui identitas bahkan sampai privasi idol tersebut yang tertentu saja bisa membahayakan keselamatan idol dan keluarganya, tak jarang banyak kasus kecelakaan pada idol karena kejar-kejaran akibat terlalu memantau idol itu bahkan pernah ada kasus idol yang hampir diculik, jika memang tidak menyukai idol tersebut bisa saja orang itu menciptakan rumor palsu yang menjelek-jelekkan atau menjebak idol itu sampai-sampai tak jarang ada kasus idol yang bunuh diri akibat rumor itu, atau hanya dikeluarkan dan tidak aktif lagi di dunia entertainment Korea seperti dalam https://hot.detik.com/kpop/d-5721821/5-hal-soal-penyebar-rumor-skandal-lucas-wayv-diduga-dari-indonesia menyebutkan kasus rumor yang menyangkut Lucas NCT yang diduga rumor itu bersumber dari kode telepon +62 yang dimana orang tersebut berasal dari Indonesia, sampai membuat Lucas NCT tidak aktif lagi di NCT. Dan masih banyak lagi dampak negatif yang timbul tidak hanya untuk individu bahkan berdampak buruk untuk negara.

SOLUSI DALAM MENYIKAPINYA 

  • Memperkuat identitas bangsa seperti budaya lokal, cara berpakaian, dan norma-norma yang berlaku
  • Mempertahankan norma-norma dan budaya lokal yang sudah ada
  • Belajar untuk mampu mengendalikan diri untuk tidak berlebihan
  • Memanfaatkan media sosial dengan bijak
  • Kembangkan kreatifitas diri agar ada hal baru dan tidak mengambil karya-karya milik orang lain
  • Selalu mensuport produk-produk buatan lokal
  • Lebih selektif
  • Manfaatkan sisi positifnya dan tidak selalu memandang dari sisi negatifnya
  • Menanamkan rasa cinta tanah air
  • Meningkatkan kesadaran diri bagi pelaku bisnis
  • Memperkuat promosi produk buatan Indonesia
  • Mengembangkan produk-produk lokal agar lebih berkualitas
  • Melakukan perkembangan dibidang industri baik bidang kesehatan, dan bidang lainnya
  • Memperkuat sektor pariwisata lokal seperti dipermudahkannya akses, kebutuhan, dan kelancaran di daerah itu
  • Mengembangkan entertaimen lokal dan hiburan-hiburan yang ada seperti mengembangkan dibidang musik, drama dan lainnya

REFERENSI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun