Mohon tunggu...
Shohibul Hidayah
Shohibul Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswa Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Munculnya "Ide" Inovatif dalam Memecahkan Permasalahan

12 April 2023   09:56 Diperbarui: 14 April 2023   13:55 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Sering kali kita dihadapkan dengan permasalahan atau pertanyaan-pertanyan dalam beberapa hal. Sehingga membuat kita kebingungan bagaimana cara menjawab atau menyelesaikan permasalahan tersebut. Dalam kondisi ini sudah pasti kita akan mencari solusinya dengan memikirkan ide yang tepat.

            Ide merupakan pemikiran pada diri seseorang yang muncul karena beberapa hal untuk dikembangkan dan diberitahukan kepada diri sendiri maupun orang lain. Ide muncul bukan karena kebetulan melainkan pemikiran yang datang untuk beberapa hal, bisa untuk memecahkan masalah dan lain sebagainya. Ide juga merupakan fitrah manusia karena setiap manusia mempunyai akal untuk memikirkan sesuatu yang dianggap penting dan menjadi tolak ukur dalam memecahkan masalah.

            Dengan sebuah ide seseorang dapat mewujudkan tindakannya, karena ide akan mudah dalam melakukan beberapa hal. Namun, ide itu sendiri tidak sepenuhnya bersifat positif, ada juga ide negatif yang muncul pada diri seseorang. Oleh karena itu, dalam mewujudkan hasil ide yang ada perlu mengetahui apakah ide tersebut positif atau justru negatif. Jika ide yang dihasilkan positif maka akan sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, namun jika ide yang dihasilkan negatif maka akan berdampak buruk untuk kehidupan.

            Setiap manusia mempunyai kemampuan dalam mengembangkan ide-idenya, namun tidak semua orang dapat mengembangkannya. Dalam mengembangkan suatu ide, perlu adanya kreativitas dan keberanian dalam berpikir untuk menciptakan ide baru yang mungkin belum terfikirkan sebelumnya. Ide dapat dihasilkan karena ada pemicu atau hal-hal yang perlu kita jawab. Oleh karena itu, mengembangkan suatu ide perlu kemampuan lain selain berfikir kreatif, tetapi juga kemampuan menganalisis yang baik dan menerapkannya dengan tepat.

            Kemampuan dalam memahami ide dianggap penting karena ide muncul bisa tentang satu topik atau bahkan beberapa topik. Topik yang dipikirkan biasanya hal yang menarik bagi seseorang, dimana dengan ketertarikan akan topik tersebut membuat seseorang akan tertantang dan tertarik untuk menyelesaikannya, serta rasa ingin tahu yang tinggi dalam menemukan kaitan yang berhubungan pada topik tersebut. Namun, ide tidak langsung bisa terfikirkan oleh kita, bisa saja membutuhkan waktu dalam memikirkannya. Dalam menganalisis ide seseorang akan berupaya bagaimana cara memecahkan permasalahan yang ada dengan mencari tahu hal yang mungkin bisa dilakukan. Terkadang dengan menganalisis perlu imajinasi dalam mengembangkannya agar menjadi lebih unik dan menarik yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya.

            Cara untuk menemukan ide yang tepat dalam memecahkan permasalahan:

  • Pengalaman: Dari pengalaman, ide bisa muncul karena seseorang pernah belajar dari sebelumnya dengan mengingat hal yang pernah terjadi sebelumnya dan bisa digunakan di masa depan.
  • Pengamatan: Melalui pengamatan biasanya seseorang akan mengamati situasi sekitarnya.
  • Membaca: Dengan membaca seseorang akan mudah mendapatkan pengetahuan baru, memperluas wawasan, dan menambah informasi. Membaca dapat melalui buku, jurnal, artikel, atau media sosial lainnya
  • Percakapan dan diskusi: Percakapan dan diskusi dapat memunculkan ide baru karena dengan percakapan dan diskusi seseorang saling bertukar pendapat, memberikan informasi.
  • Tenang dan santai: Ketenangan seseorang sangat berpengaruh terhadap munculnya ide. Jika dalam kondisi tenang  akan lancar dan berpikir jernih, namun jika tidak tenang atau cenderung stress dapat membuat seseorang tidak dapat berpikir dengan jernih. Oleh karena itu, perlu ketenangan dan tidak perlu memaksakan diri.
  • Berimajinasi:  Imajinasi datang karena ketidakbiasaan dalam memikirkan hal yang tidak biasa, namun terkadang imajinasi dapat memunculkan ide yang tidak pernah kita duga.
  • Memperbanyak referensi: Dengan memperbanyak referensi akan menambah pengetahuan, bisa jadi dengan melihat referensi yang ada dapat membantu kita menemukan ide yang tepat. Dengan kemunculan ide yang tidak terduga maka akan cepat juga menghilang dan bermunculan ide baru.
  • Berimprovisasi: Dengan kemunculan ide yang tidak terduga maka akan cepat juga menghilang dan bermunculan ide baru. Oleh karena itu, cara kita agar tidak cepat kehilangan ide bisa dilakukan dengan mencatat hasil ide tersebut dan melakukan apapun yang dapat membuat kita teringat dengan ide yang muncul.

Namun tidak semua ide muncul karena berhubungan dengan apa yang kita cari, bisa saja ide itu muncul dengan menggabungkan hal yang berbeda dan tidak ada hubungannya sama sekali.

            Ide yang muncul perlu kita sampaikan supaya pertanyaan-pertanyaan yang timbul tidak lagi membuat kita penasaran. Dalam menyampaikan sebuah ide tergantung cara dari masing-masing individu, jika memang ide tersebut untuk diri sendiri maka yang bisa dilakukan dengan membuat catatan sederhana sesuai gaya penulisan individu, namun jika ide tersebut untuk orang lain atau kelompok yang bisa dilakukan dengan menyampaikannya melalui diskusi, percakapan dan lainnya. Namun, dalam menyampaikan ide untuk kelompok atau orang lain gunakanlah bahasa yang sesuai dengan situasi dan dengan siapa kita menyampaikan hasil ide tersebut. Contohnya jika ingin menyampaikan ide tersebut kepada anak-anak gunakanah bahasa yang mudah dimengerti anak-anak, dan begitu pula situasi lainnya yang kita hadapi.

Referensi

Mardhiyana, Dewi; Wahani Sejati, Endah Octaningrum (2016). "Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Rasa Ingin Tahu Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah". PRISMA: Prosiding Seminar Nasional Matematika. 1 (1): 672. ISSN 2613-9189.

Riadi, M. (2015, September 3). Pengertian, Tujuan & Tolak Ukur Gagasan. Retrieved from kajianpustaka.com: https://www.kajianpustaka.com/2015/09/pengertian-tujuan-tolak-ukur-gagasan.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun