Mohon tunggu...
shofwa wafiyya
shofwa wafiyya Mohon Tunggu... Uin Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya adalah mahasiswa Universitas Negri Syarif Hidayatullah Jakarta Prodi Pendidikan Agama Islam

Selanjutnya

Tutup

Love

Toxic Relationship: Cinta yang Menyakitkan, Bukan menenangkan (Dalam Perspektif Islam)

26 Mei 2025   23:51 Diperbarui: 26 Mei 2025   23:51 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Apa Itu Toxic Relationship?

Toxic relationship adalah hubungan yang tidak sehat, di mana satu pihak mendominasi, menyakiti, atau merendahkan pihak lain baik secara emosional, mental, maupun spiritual. Dalam Islam, hubungan dibangun atas dasar rahmah (kasih sayang), mawaddah (cinta mendalam), dan sakinah (ketenangan). Jika yang dirasa justru tekanan dan luka batin, itu pertanda hubungan tersebut tidak diberkahi.

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu merasa tenteram kepadanya..."
(QS. Ar-Rum: 21)

Ciri-Ciri Toxic Relationship Menurut Islam

  • Tidak menjaga adab dan akhlak: Sering merendahkan, memaki, atau merusak harga diri pasangan.
  • Melalaikan kewajiban agama: Mendorong ke arah maksiat, menjauh dari salat, menyepelekan batasan syariat.
  • Cemburu berlebihan dan posesif: Islam mengajarkan rasa cemburu yang sehat, bukan yang mematikan kebebasan dan martabat.
  • Menggunakan agama sebagai alat kontrol: Contoh: memanipulasi dalil untuk menekan pasangan secara sepihak.

    Dampak bagi Jiwa dan Agama

Toxic relationship bisa menjauhkan seseorang dari Allah:

  • Membuat lalai beribadah karena stres atau depresi.
  • Menurunkan kepercayaan diri dan nilai diri sebagai hamba Allah.
  • Merusak tujuan pernikahan atau hubungan yang seharusnya membawa kebaikan dunia dan akhirat.

 "Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya..."

(HR. Tirmidzi)

Mengapa Banyak Orang Bertahan dalam Toxic Relationship?

  • Takut dianggap gagal
  • Malu dinilai tidak taat
  • Salah memahami sabar dan taat
  • Trauma atau pengalaman masa lalu

Padahal Islam tidak membenarkan seseorang terus-menerus dizalimi. Sabar itu bukan berarti membiarkan diri terus disakiti.

 "Jangan kamu menjatuhkan dirimu ke dalam kebinasaan..."

(QS. Al-Baqarah: 195)

Langkah Islami Menghadapi Toxic Relationship

1. Muhasabah (evaluasi diri dan hubungan) = apakah hubungan ini mendekatkan atau menjauhkan dari Allah?

2. Syura (diskusi sehat) =ajak pasangan bicara secara baik, terbuka, dan dewasa.

3. Istikharah =minta petunjuk dari Allah untuk memilih jalan terbaik.

4. Minta bantuan = dari keluarga, ustaz/ustazah terpercaya, atau konselor pernikahan syar'i.

5. Pisah jika perlu -- Islam tidak melarang perceraian jika hubungan sudah menjadi sumber kerusakan.

Islam menempatkan cinta dalam kerangka ibadah. Hubungan yang sehat seharusnya membuatmu semakin dekat dengan Allah, bukan sebaliknya. Jika cintamu membuatmu kehilangan dirimu sendiri, mungkin saatnya berkata cukup.

 "Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri."
(QS. Ar-Ra'd: 11)

Cinta yang diberkahi adalah cinta yang menumbuhkan, bukan yang menghancurkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun