Apa Itu Toxic Relationship?
Toxic relationship adalah hubungan yang tidak sehat, di mana satu pihak mendominasi, menyakiti, atau merendahkan pihak lain baik secara emosional, mental, maupun spiritual. Dalam Islam, hubungan dibangun atas dasar rahmah (kasih sayang), mawaddah (cinta mendalam), dan sakinah (ketenangan). Jika yang dirasa justru tekanan dan luka batin, itu pertanda hubungan tersebut tidak diberkahi.
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu merasa tenteram kepadanya..."
(QS. Ar-Rum: 21)
Ciri-Ciri Toxic Relationship Menurut Islam
- Tidak menjaga adab dan akhlak: Sering merendahkan, memaki, atau merusak harga diri pasangan.
- Melalaikan kewajiban agama: Mendorong ke arah maksiat, menjauh dari salat, menyepelekan batasan syariat.
- Cemburu berlebihan dan posesif: Islam mengajarkan rasa cemburu yang sehat, bukan yang mematikan kebebasan dan martabat.
- Menggunakan agama sebagai alat kontrol: Contoh: memanipulasi dalil untuk menekan pasangan secara sepihak.
Dampak bagi Jiwa dan Agama
Toxic relationship bisa menjauhkan seseorang dari Allah:
- Membuat lalai beribadah karena stres atau depresi.
- Menurunkan kepercayaan diri dan nilai diri sebagai hamba Allah.
- Merusak tujuan pernikahan atau hubungan yang seharusnya membawa kebaikan dunia dan akhirat.
 "Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya..."
(HR. Tirmidzi)
Mengapa Banyak Orang Bertahan dalam Toxic Relationship?
- Takut dianggap gagal
- Malu dinilai tidak taat
- Salah memahami sabar dan taat
- Trauma atau pengalaman masa lalu
Padahal Islam tidak membenarkan seseorang terus-menerus dizalimi. Sabar itu bukan berarti membiarkan diri terus disakiti.
 "Jangan kamu menjatuhkan dirimu ke dalam kebinasaan..."
(QS. Al-Baqarah: 195)