Stereotip adalah penilaian terhadap seseorang yang hanya berdasarkan persepsi terhadap suatu kelompok di mana seseorang tersebut dikategorikan. Stereotip kerap kali terjadi pada suatu komunitas yang masuk dalam golongan minoritas, hal tersebut mempengaruhi banyak individu dalam komunitas tersebut kesulitan dalam berinteraksi dengan individu dari komunitas lain dikarenakan jalan pintas pemikiran yang dilakukan secara intuitif oleh khalayak untuk menyederhanakan hal hal rumit dan membantu mengambil keputusan secara cepat.Hal tersebut juga kini menghantui pikiran banyak remaja untuk bergabung dalam suatu lingkar pertemanan.Â
Setiap remaja mestinya memiliki suatu hal yang ia suka dan mestinya setiap remaja memiliki kesukaan yang berbeda beda, baik itu musik, idola, game, film, dan lain sebagainya. Namun perbedaan antar kesukaan tiap remaja tersebut kini bisa menjadi sebuah permasalahan dikarenakan beberapa individu yang memancing suatu komunitas dengan cara menyinggung komunitas tersebut dan beberapa stereotip yang di ciptakan untuk komunitas tersebut.
Contoh dari stereotip pada komunitas adalah stereotip pada komunitas pecinta animasi Jepang dan kultur Jepang atau biasanya di sebut animelovers dan wibu. Banyak sekali stereotip negatif yang tercipta dengan munculnya komunitas ini seperti diantaranya adalah wibu itu aneh dan selalu menutup diri, wibu itu bau dan jarang mandi, wibu hanya bisa berkhayal dan tidak masuk akal, dan lain sebagainya.
Contoh lain dari stereotip pada suatu komunitas adalah stereotip negatif terhadap komunitas penggemar dari boyband dan girlband genre pop dari Korea Selatan atau biasa di kenal sebagai kpopers. Beberapa dari stereotip tersebut diantaranya adalah; kpopers itu alay dan mudah terpancing emosi, sering kali tidak jelas, dan suka berhalusinasi.
Nyatanya dari semua stereotip tersebut, tidak semuanya benar walaupun beberapa dari stereotip tersebut memang terjadi pada beberapa individu, namun tidaklah baik untuk menyamaratakan hal tersebut kepada komunitas nya. Juga sebagai manusia mestinya kita memiliki banyak kesalahan dan kekurangan dan semua orang pun sama, untuk itu kita tidak memiliki hak untuk menilai seseorang dengan berdasarkan dari satu kebiasaan dan kemudian menyamaratakan pada satu komunitas dan hal tersebut berlaku kepada semua komunitas yang ada.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat, jika ada salah kata mohon maaf, terimakasih telah membaca artikel ini.