Komunikasi yang terbina membawa  damai sejahtera. Dimana pun kita berada. Dalam keluarga juga diluar ikatan keluarga. Kiranya komunikasi dapat indah senantiasa.
Tampak sederhana namun tidaklah mudah. Diperlukan komitmen dan rasa butuh. Dua pihak sepakat dan tidak menjadi lelah. Aku dan kamu mengawali dengan kesadaran sepenuh.
Setelah aku dan kamu baru pihak sekeliling. Aku dan kamu jadi kita yang saling. Semakin mewujudkan nyata rasa sayang. Teladan bagi generasi yang mendatang.
Pembiasaan percakapan hati ke hati. Tolok ukur komitmen sejati.
Keterbukaan pagar pengaman kesatuan ini. Bersama kita perjuangkan bahtera yang kita miliki.
Bandung, 6 Oktober 2022