Bantul (MTsN 1 Bantul) -- Jumat (29/8) pagi, suasana di MTsN 1 Bantul tampak berbeda. Setiap kelas menjadi ruang baca dadakan, di mana para siswa tampak khusyuk dengan buku yang mereka bawa dari rumah. Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin literasi Jumat pagi yang bertujuan untuk menumbuhkan minat baca dan budaya menulis di kalangan siswa.
Program literasi ini dimulai tepat setelah doa pagi. Selama kurang lebih 40 menit, seluruh siswa-siswi secara serentak membuka buku bacaan non-pelajaran. Setelah selesai membaca, mereka kemudian meresume atau menuliskan poin-poin penting dari buku tersebut ke dalam buku literasi yang sudah disediakan. Proses ini melatih kemampuan pemahaman dan meringkas informasi yang telah mereka baca.
"Kegiatan ini sangat efektif untuk membiasakan kami membaca. Awalnya terasa aneh, tapi lama-lama jadi kebiasaan yang menyenangkan," tutur salah satu siswi, Salsa, saat ditemui di kelas. "Saya bisa membaca buku yang saya suka, dan setelahnya harus merangkum, jadi ilmu yang saya dapat lebih melekat."
Setelah selesai meresume, siswa mengumpulkan buku literasinya kepada wali kelas masing-masing. Wali kelas kemudian memeriksa dan memberikan stempel sebagai tanda bahwa tugas literasi telah diselesaikan. Program ini tidak hanya melatih kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kedisiplinan dan tanggung jawab siswa.
Menurut Kepala Madrasah, Bapak Muhammad, program literasi Jumat pagi ini merupakan bagian dari upaya madrasah untuk menciptakan generasi yang cerdas dan berwawasan luas.Â
Dengan berjalannya program ini secara rutin, MTsN 1 Bantul berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kecintaan terhadap ilmu pengetahuan dan kebiasaan belajar sepanjang hayat.(STY)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
