Syarat-syarat hadits shahih:
Sanadnya bersambung,
Periwayatan bersifat adil,
Periwayatan bersifat dhabit
, Tidak janggal atau Syadz,
Terhindar dari 'illat (cacat).
Terdapat macam-macam hadist shahih. Para ulama dan ahli hadist membaginya menjadi dua macam yaitu: Hadist Shahih Li-Dzatih, Hadist Shahih Li-Ghairih.
Hadits Hasan, Imam Tirmidzi mengartikan hadist hasan sebagai berikut : "Tiap-tiap hadist yang pada sanadnya tidak terdapat perawi yang tertuduh dusta (pada matan-nya) tidak ada kejanggalan (syadz) dan (hadist tersebut) diriwayatkan pula melalui jalan lain".
dapat dipahami bahwa hadist hasan tidak memperlihatkan kelemahan dalam sanadnya. Disamping itu, hadist hasan hampir sama dengan hadist shahih. Perbedaannya hanya mengenai hafalan, di mana hadist hasan rawinya tidak kuat hafalannya.
Syarat-Syarat Hadist Hasan
Para perawinya yang adil