Mohon tunggu...
Shinta Dewi Kristina Adriyati
Shinta Dewi Kristina Adriyati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Minuman plasma nutfah dengan mengkombinasikan karbonasi

Minuman plasma nutfah dengan mengkombinasikan karbonasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Biologi UM Mengembangkan Smart Label Untuk Penamaan Awetan dan Alat-Alat Laboratorium Biologi di SMAI Al-Ma'arif Singosari

29 November 2021   10:39 Diperbarui: 29 November 2021   10:48 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah mengembangkan sebuah aplikasi sederhana untuk memudahkan pengisian jurnal harian dan form kunjungan rumah bagi guru BK (lihat link), kali ini mahasiswa berinovasi untuk meningkatkan sarana dan prasarana laboratorium biologi di SMAI Almaarif Singosari. Mengingat saat ini hidup kita selalu ditemani dengan hal-hal berbau teknologi. Terlebih lagi dengan adanya revolusi industri 4.0 teknologi semakin canggih dan cepat berkembang. Hal ini tidak hanya berpengaruh pada sektor industri melainkan menuntut semua sektor terutama sektor pendidikan untuk beralih ke teknologi. Ditambah lagi dengan adanya kegiatan belajar daring selama pandemi covid 19, sekolah dituntut untuk menggunakan teknologi agar pembelajaran dapat terlaksana dengan lebih baik. Mengutip dari Kominfo.go.id, terdapat program pemerintah yaitu digitalisasi sekolah yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mempermudah proses belajar mengajar.

Inovasi yang kami berikan ialah membuat "smart label" yang dapat memuat informasi lebih lengkap dibandingkan label biasa yang hanya mencakup nama ilmiah dari suatu awetan hewan yang ada. Program ini dipilih karena awetan yang dimiliki sekolah sudah lama terbengkalai, selain itu beberapa nama pada label tidak sesuai dengan awetannya, dan merupakan permintaan langsung dari guru biologi selaku penanggungjawab laboratorium untuk menamai ulang awetan-awetan yang ada.

dokpri
dokpri
[Gambar 1. Pelabelan awetan secara konvensional]

Smart label dikembangkan menggunakan aplikasi desain online "Canva". Smart label ini tidak hanya mengandung nama ilmiah saja, namun ditambahkan sebuah QR Code yang mengarahkan pengguna kepada suatu website berisikan informasi mendalam seperti foto, tingkatan takson, sebaran dari organisme yang diawetkan, dll. Tahap-tahap yang dilakuakan dalam pengembangan "smart label" ini akan dijelaskan sebagai berikut. Pertama, dilakukan perancangan desain label yang sesuai dengan tema biologi, laboratorium, dan awetan. Kedua, mengidentifikasi nama ilmiah dan nama lokal dari awetan yang ada. Ketiga, mencari website yang berisikan informasi-informasi tentang organisme terkait kemudian dijadikan QR code. Penggunaan QR code pada smart label bertujuan agar desain label yang dihasilkan simple serta terlihat modern dan tentunya mudah diakses, dimana pengguna hanya perlu menggunakan fitur scan QR code pada smartphone. Melihat penggunaannya yang mudah maka diputuskan untuk membuat smart label pada alat-alat laboratorium yang lain.

dokrpi
dokrpi
Gambar 2. Contoh smart label untuk awetan dan alat-alat lab

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun